Bulan ini, seperti biasa setelah menerima gaji, suami langsung mentransfer sejumlah dana ke rekening tabungan BTN untuk persiapan pendebetan cicilan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Cicilan yang kami wajib bayarkan setiap bulan sebesar Rp 2.176.300,-. Pendebetan otomatis dilakukan di minggu pertama setiap bulan.
Namun ternyata, bulan ini agak berbeda dari bulan-bulan sebelumnya, dimana dana di rekening kami hanya didebet sejumlah Rp 473.672,-. Ini berarti ada pemotongan lebih kurang 1,7 juta, atau sebesar Rp 78 % dari jumlah angsuran setiap bulannya.
Dari keterangan petugas contact center, diketahui bahwa ternyata untuk bulan Maret ini kami mendapat keringanan pembayaran cicilan, dengan hanya membayar cicilan pokok saja, tanpa perlu membayar cicilan bunga. Surprise...
Melansir dari berbagai sumber, penurunan cicilan KPR ini bisa dilakukan karena adanya subsidi bunga senilai Rp 2,1 triliun untuk BTN yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 138 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga/Subsidi Margin Dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Beleid ini diteken Sri Mulyani pada 25 September 2020.
Dengan kata lain, tagihan bunga KPR nasabah dibayarkan oleh pemerintah. Dan bukan hanya kami, banyak nasabah Bank BTN lainnya yang beruntung seperti kami.
Seperti tertuang dalam poin 41 dan 43 FAQ PMK Nomor 138 Tahun 2020 tersebut, subsidi angsuran KPR ini hanya diberikan kepada debitur untuk rumah di bawah tipe 70.
Persyaratan lainnya, nasabah wajib memiliki nomor pokok wajib pajak, memiliki baki debet kredit sampai 29 Februari 2020, dan mengantongi status kredit lancar per 29 Februari 2020, dengan plafon kredit maksimal Rp 10 miliar.
Di sisi lain, bank spesialis KPR ini juga telah menurnkan suku bunga kredit. Hal ini sejalan dengan himpunan bank milik negara lainnya (Himbara). Tujuan penurunan suku bunga ini adalah untuk mendorong pertumbuhan kredit di tengah pandemi Covid-19.
Corporate Secretary BTN, Ari Kurniaman mengatakan, subsidi ini bergantung pada pemerintah. Jadi tidak setiap bulan ada subsidi.