Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kembali Belajar dari Rumah, Orangtua Masih Stres?

3 Januari 2021   20:44 Diperbarui: 3 Januari 2021   22:27 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baju seragam kesempitan (Foto : Martha Weda)

Hal lain yang sebaiknya dipersiapkan adalah pengawasan. Jangan sampai anak terus dibiarkan belajar sendiri tanpa pengawasan, sekalipun si anak tidak minta bantuan. Karena mungkin saja anak bukannya sibuk belajar malah asyik nonton YouTube atau main gim pada laptop atau gawai. Ini yangcsempat terjadi pada anak saya. 

Belajar dari rumah (Foto : Martha weda)
Belajar dari rumah (Foto : Martha weda)
Karena sering kali ada jeda waktu yang cukup panjang antara pelajaran satu dengan pelajaran lainnya pada saat PJJ, waktu tersebut malah digunakan untuk ber-YouTube ria. 

Setelah itu, semula saya buat aturan : selama jam belajar dari pagi hingga siang hari, tidak boleh buka Youtube, kecuali ada tugas yang berkaitan dengan itu.

Tetapi ternyata aturan ini sulit juga diterapkan. Anak-anak didera bosan karena sistem pembelajaran yang monoton. Sebenarnya bisa saja, jeda waktu itu diisi dengan membaca buku pelajaran atau buku-buku cerita, namum anak bisa bosan juga.

Jadi kadang-kadang, saya nmengalah juga. Saya biarkan dia buka YouTube, asalkan yang ditonton sesuatu yang bermanfaat. Kabar baiknya, anak saya sangat suka dengan hewan, Jadi kanal Youtube yang ditonton kebanyakan tentang hewan. Seperti tentang ikan cupang, tentang kura-kura, tentang burung, atau tentang anjing.

Bila dia sudah bosan di Youtube, dia akan berpindah ke kanal TV yang khusus mengulas tentang hewan liar. Saya pikir ya sudahlah, toh itu juga bermanfaat menambah pengetahuannya. Yang penting, tidak mengganggu kegiatan PJJ nya. Cuma memang, durasi menonton juga saya batasi, kasihan matanya.

Yang tak kalah pentingnya harus dipersiapkan orangtua termasuk saya, adalah kedisiplinan anak. Antara lain, disiplin untuk bangun pagi, dan tidur malam tepat waktu. Untuk hal yang satu ini, aturan saya tegas. Selama hari sekolah, paling telat tidur pukul 10 malam, dan bangun pagi pukul 6. Siang hari pun wajib tidur siang minimal 2 jam.

Dengan waktu tidur cukup, anak tetap sehat, imunitas tubuh terjaga, kegiatan belajar anak pun berjalan lancar.

Waktu belajar pada malam hari pun saya terapkan disiplin. Selama hari belajar, Senin sampai Jumat, wajib belajar pada malam hari, dari pukul 6 sore hingga pukul 9 malam. Tapi rentang waktu itu tidak seluruhnya untuk belajar. Masih diselingi dengan waktu makan malam di sela-selanya.

Dalam rentang waktu itu, no TV, no YouTube, no game. Gawai dan laptop hanya digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, seperti melihat tugas melalui pesan WA dan membuka aplikasi google classroom, serta melihat video-video pembelajaran dari guru.

Demikian sekelumit persiapan saya dan sebaiknya juga dilakukan oleh para orangtua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun