Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kulkas Menjadi Tempat Sampah "Terbaik" bagi Sisa Makanan

19 Desember 2020   08:40 Diperbarui: 19 Desember 2020   12:26 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kulkas (Sumber : cyano66 via Kompas.com)

Saat ini, bagi sebagian rumah tangga, kulkas atau lemari pendingin bukan lagi barang mewah. Kulkas menjadi barang elektronik yang sangat dibutuhkan untuk menyimpan bahan makanan ataupun makanan matang agar tetap segar dan tahan lama.

Berbagai jenis bahan pangan, baik basah maupun kering, baik mentah maupun sudah matang kita simpan di kulkas. Berbagai jenis sayuran, buah-buahan, ikan, daging, telur, bumbu-bumbu masak, rempah-rempah, berbagai makanan beku siap saji, kue-kue basah, makanan ringan, dan berbagai makanan juga bahan pangan lain kita simpan di dalamnya.

Lalu sadarkah kita, bahwa sering kali kita menumpuk berbagai bahan pangan dan makanan yang sudah berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan mengendap di dalam sana. 

Ketika membersihkan kulkas, barulah terlihat beberapa bahan pangan dan makanan yang sudah tidak bisa lagi diselamatkan karena sudah membusuk, berjamur, berair, atau mengering serta tidak layak lagi untuk diolah atau dimakan. 

Atau bisa pula kita menemukan berbagai makanan ringan atau makanan beku yang sudah kedaluwarsa dan tidak layak dikonsumsi lagi. 

Tanpa kita sadari, kita sudah menyia-nyiakan makanan. Berapa nilai uang yang terbuang percuma dari bahan pangan yang akhirnya terbuang tersebut?

Padahal uang itu didapatkan dengan susah payah. Yang bekerja di kantor, harus bekerja dari pagi hingga malam. Yang pengusaha berjuang mendapatkan pelanggan dan pembeli. Lalu setelah uang itu kita dapatkan, lalu kita buang begitu saja? Sayang kan...

Olah karena itu, ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan untuk menghindari menumpuknya bahan pangan atau sisa makanan di kulkas, yang dikhawatirkan akhirnya menjadi makanan busuk, tidak layak konsumsi, lalu berakhir di tempat sampah.

1. Berbelanja sesuai kebutuhan

Ketika berbelanja ke pasar, ke supermarket atau ke warung langganan, belilah bahan pangan dan makanan sesuai kebutuhan. Hal ini bisa disesuaikan dengan kebiasaan berbelanja.

Bila terbiasa berbelanja satu minggu sekali, belilah untuk kebutuhan satu minggu. Bila terbiasa berbelanja setiap hari, belilah bahan makanan untuk kebutuhan satu hari. Atau jika berbelanja untuk kebutuhan satu bulan, misalnya untuk makanan beku siap saji, beli secukupnya untuk persediaan satu bulan.

Jangan berbelanja berlebihan. Belum tentu kita mampu menghabiskan semua makanan itu. Atau belum tentu kita mempunyai tenaga lebih untuk mengolahnya.

Untuk ibu-ibu rumah tangga misalnya. Terkadang karena faktor kelelahan akibat pekerjaan lain di luar memasak, seringkali niat memasak di suatu hari dibatalkan. 

Akhirnya segala bahan yang telah dipersiapkan terpaksa dimasukkan kembali ke dalam kulkas. Bila kebiasaan ini berulang, akhirnya menumpuklah bahan makanan itu di dalam kulkas. Tidak menutup kemungkinan, di hari berikutnya bahan makanan itu menjadi kering, membusuk dan tidak layak konsumsi lagi.

Disiplin dan prioritas kegiatan sebaiknya diterapkan dengan tekad yang kuat. Bila pada pagi hari sudah berniat untuk memasak dan bahan-bahannya pun telah tersedia, alangkah baiknya mendisiplinkan diri untuk tetap melakukannya. Sebisa mungkin tidak ditunda hingga keesokan harinya.

Hal ini bermanfaat untuk mencegah menumpuknya bahan pangan di dalam kulkas.

2. Memasak makanan secukupnya

Tatkala akan memasak, perhitungkan terlebih dahulu kemampuan anggota keluarga untuk menghabiskan makanan. Masaklah sesuai porsi yang dibutuhkan seluruh anggota keluarga. Hal ini bertujuan agar tidak ada makanan matang yang tersisa di penghujung hari.

Memasak secara berlebihan akan menyisakan makanan yang akhirnya dimasukkan ke dalam kulkas. Dengan niat akan dipanaskan dan dimakan kembali keesokan harinya.

Namun sayangnya, beberapa jenis makanan matang menjadi kurang segar bila telah melalui penyimpanan di kulkas. Akibatnya, makanan tersebut tidak nikmat lagi untuk disantap sekalipun telah dipanaskan terlebih dahulu. Ujungnya bisa ditebak, sisa makanan tersebut akan berakhir di tempat sampah.

3. Menjaga kebersihan kulkas

Makanan yang aman dikonsumsi bergantung pada kebersihan tempat penyimpanan, termasuk kulkas. Oleh karena itu, jangan pernah membiarkan kulkas dalam keadaan kotor dan berbau. 

Baik oleh sisa-sisa makanan yang menempel pada rak dan dinding kulkas, atau karena bahan pangan dan makanan yang mulai membusuk. Pastikan untuk selalu mengecek dan membuang makanan busuk atau sudah tidak layak konsumsi.

Paling tidak satu kali dalam seminggu, bersihkan rak-rak dan dinding-dinding kulkas dari berbagai kotoran yang menempel. Hal ini bertujuan agar kulkas terbebas dari berbagai kuman dan bakteri yang dapat mengontaminasi makanan.

4. Rutin memeriksa persediaan makanan di kulkas

Pernahkah kita membeli bahan pangan atau makanan yang ternyata jenis yang sama masih tersimpan di Kulkas? Misalnya membeli cabai, padahal masih tersimpan cabai di suatu sudut kulkas. Atau membeli makanan beku, padahal masih tersedia tersembunyi di tumpukan kotak makanan di dalam kulkas.

Bila ini terjadi, berarti kita sudah membuat bahan pangan menumpuk lebih lama di dalam kulkas. Yang memperbesar peluangnya untuk berakhir menjadi makanan busuk lalu akhirnya terbuang.

Untuk itu, sebaiknya kita rutin memeriksa persediaan makanan dan bahan pangan di dalam kulkas. Utamakan untuk menggunakan persediaan makanan yang ada di dalam kulkas sebelum membeli yang baru. 

Bila perlu susun menu untuk beberapa hari sesuai dengan bahan pangan dan makanan yang tersedia. Dengan demikian, kita terhindar dari menumpuk-numpuk makanan di dalam kulkas.

5. Simpan bahan pangan dan makanan dengan tepat

Setiap jenis bahan pangan dan makanan memiliki karakteristik tersendiri. Hal ini berpengaruh pada cara penyimpanannya agar tetap segar dan tahan lama.

Untuk mengetahui metode penyimpanan yang tepat pada setiap jenis makanan, atau jenis makanan apa saja yang bisa disimpan di kulkas, kita bisa mencari tahu dan mempelajarinya dengan berselancar di berbagai website di internet.

Bila perlu, beli label dan catatan tanggal pembuatan dan tanggal kedaluwarsa pada setiap bahan makanan yang kita masukkan ke dalam kulkas. Dengan begitu, kita bisa mengetahui dengan pasti batas waktu penggunaannya.

Lemari pendingin dapat memperlambat tumbuhnya bakteri dan menjaga makanan tetap segar. Tidak heran bila kotak ajaib ini menjadi tempat terakhir untuk menyimpan berbagai jenis makanan. Untuk itu, penting bagi pengguna mengetahui dengan tepat cara memanfaatkannya dengan tepat.

Jangan sampai kita mengalih fungsikan kulkas kita dari tempat penyimpanan terbaik menjadi tempat sampah *terbaik* untuk sisa makanan kita.

Salam
Martha Weda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun