Bila keadaan ini dibiarkan terus, bukan tidak mungkin jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok akan terus meningkat.
Pemerintah Kota Depok sendiri mengklaim kembali tingginya kasus Covid-19 di wilayah Depok, Jawa Barat karena disebabkan klaster perkantoran di DKI Jakarta. Hal itu dikarenakan mobilitas penduduk Depok yang tinggi sehingga dapat menyebabkan lonjakan kasus konfirmasi positif.
Andaikan benar demikian, perlu kerja sama dari setiap keluarga terutama yang memiliki anggota keluarga yang bekerja di luar Kota Depok untuk lebih awas dan meningkatkan standar kebersihan dan kesehatan keluarga guna memutus penyebaran virus tersebut.
Pemkot Depok sendiri berencana menerbitkan Surat Edaran untuk Protokol Kesehatan Pribadi yang akan diedarkan ke seluruh warga Depok. Semoga ini bisa terealisasi dengan cepat dan mendapat respon yang cepat pula dari warga.
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris Abdul Somad, nantinya masyarakat yang bekerja di luar kota Depok harus melakukan sterilisasi terhadap diri sendiri dengan cara cuci tangan menggunakan sabun yang bersih, kemudian mandi dan baju celana direndam air panas. Setelah itu, baru berinteraksi dengan keluarga.Â
Sebuah tatanan kesehatan yang baik. Semoga warga mau melakukannya dengan sukarela.
Ada kecenderungan kebiasaan di masyarakat kita untuk melanggar aturan bila berada di luar pengawasan. Namun di situasi ini, kebiasaan tersebut tidak bisa terus dipelihara.Â
Harus ada kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat, bahu-membahu membantu pemerintah dengan menjalankan tatanan yang telah ditetapkan, ada ataupun tanpa pengawasan. Agar pandemi ini segera berakhir.
Menurut saya, Pemkot Depok juga bisa menggerakkan Camat, Lurah, Ketua RW bahkan Ketua RT dan perangkatnya untuk melakukan sosialisasi secara bersinambung kepada warga juga pelaku usaha, serta lembaga-lembaga pendidikan, sekaligus pengawasan terhadap pelaksanaan protokol kesehatan tersebut.
Saya juga mengajak warga Depok, ayo dukung usaha pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Tidak perlu keluar rumah jika tidak ada yang sangat penting.
Para orangtua juga dorong dan awasi anak-anak untuk tetap belajar dan bermain di dalam rumah. Bila pun harus keluar rumah, bentengi diri kita dengan disiplin menerapkan aturan kesehatan seperti yang sudah ditetapkan pemerintah.