Dengan belajar alat musik, gitar misalnya, anak juga memacu diri untuk mengingat dengan cepat susunan jari pada gitar yang akan membentuk kunci gitar, menghafalkan runtunan kunci untuk membentuk nada-nada yang serasi, perpindahan kunci pada lagu dan lirik lagu. Hal ini secara tidak langsung melatih memori jangka pendek dan akhirnya memori jangka panjang anak.
Memupuk keterampilan sosial
Saat anak bermain musik dalam satu kelompok, seperti dalam kegiatan ekskul di sekolah atau saat mengikuti sekolah musik, mau tidak mau anak akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan tutor dan teman-temannya.Â
Kegiatan berkelompok ini juga mendorong anak untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan menyesuaikan permainan untuk menciptakan harmonisasi. Semua untaian kegiatan tersebut memupuk keterampilan sosial anak.
Mengembangkan keterampilan fisik
Bermain gitar, misalnya, anak harus memosisikan jemari dan lengan dengan benar agar gitar mengeluarkan nada dan irama yang tepat.
Bermain piano dan organ membutuhkan koordinasi yang baik antara tangan kiri, tangan kanan dan kedua kaki.Â
Berlatih dan bermain musik terbukti mampu membantu mengembangkan kemampuan koordinasi dan keterampilan motorik anak.
Selain itu, berlatih bermain musik juga dapat membantu anak lebih berkonsentrasi dan memusatkan perhatian pada satu hal. Â Hal ini membuat perkembangan bahasa dan kognitif mereka menjadi lebih baik.
Ayah dan bunda, tunggu apa lagi. Mari memperkenalkan dan mengajarkan alat musik pada anak-anak anda.
Salam.