Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Angka Digusur Usia

30 Juni 2020   05:00 Diperbarui: 30 Juni 2020   05:05 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi :freepik.com

Angka-angka itu nyaris sempurna
Indah dan sedap dipandang mata
Buah belajar tiada berjeda
Siang dan malam buku terbuka

Mengalahkan seribu muka
Melambungkan asa sang empunya
Pula ayah dan bunda
Tuk mendapat tempat di muka

Dekat sudah pasti
Hanya selemparan bola kasti
Kursi telah menanti
Tak perlu antre berhari-hari

Keyakinan tak tergoyahkan
Segera berguru di tempat idaman
Hingga tatanan baru itu diterbitkan
Meluluhlantakkan harapan

Keriaan runtuh seketika
Angka tak lagi punya kuasa
Hanya pelengkap ketuntasan
Waktu kelahiran jadi urutan

Anak kalut dan bingung
Salah siapakah ini?
Kurang cepatkah bunda mengandung?
Ataukah aku yang masih terlalu dini?

_______

Jkt, 29 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun