Mohon tunggu...
Martha Weda
Martha Weda Mohon Tunggu... Freelancer - Mamanya si Ganteng

Nomine BEST In OPINION Kompasiana Awards 2022, 2023. Salah satu narasumber dalam "Kata Netizen" KompasTV, Juni 2021

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kau Setia

28 April 2020   22:02 Diperbarui: 28 April 2020   22:06 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah aku berada dalam musim yang tak menentu, terkadang hangat menggairahkan, namun tak jarang pula, dingin menggigit membekukan tulang.

Pernah aku berjalan tanpa arah tujuan nyata, namun tak mungkin kembali ke titik semula.

Pernah aku berada di tempat yang tak seharusnya aku berada, namun aku tak punya pilihan hendak ke mana.

Sering aku nelihat yang salah di sini dan di sana, namun aku tak kuasa untuk membenarkannya.

Terkadang aku terima yang tak sepadan, namun terpaksa ku telan perlahan.

Berkali-kali aku berlayar di tengah badai yang menggelora, dan aku tak pernah menyangka, berkali-kali pula aku mampu melewatinya.

Pernah, 

sering, 

terkadang, 

berkali-kali, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun