Zaki terus berjalan menyusuri koridor itu, agak lama, sampai setitik cahaya dari ujung lorong mulai terlihat. Perlahan tapi pasti, setitik cahaya itu perlahan bertambah dekat dan bertambah besar
 Kini, cahaya itu sudah tepat berada di hadapannya. Ia menatap ke depan, meskipun wajah dan badannya sudah diterangi oleh cahaya, tetapi wajah datarnya dan suramnya sama sekali tidak lenyap. Ia perlahan melangkahkan kakinya ke dalam cahaya itu, sampai seluruh tubuhnya lenyap bersamaan dengan cahaya itu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H