Mohon tunggu...
Berlian Alfin
Berlian Alfin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca adalah jendela dunia bagi yang ingin melihat betapa luasnya alam ini. Jiwa, pikiran, atau hati juga membutuhkan asupan yang dapat membawa kepada hal yang positif, dan salah satunya dengan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Horor: Mamak

9 Maret 2024   11:19 Diperbarui: 9 Maret 2024   15:00 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Gelap, Alam, Hujan. Oleh Pexels|Pixabay.

  Pada malam Rabu kemarin, hujan gerimis turun mengguyur daerahku mulai dari awal malam sampai jam satu malam kurang lebih. 

  Saat ku hendak tidur, kira-kira jam dua belas malam, datang telepon yang tidak dikenal sebanyak dua kali. 

  Aku tidak menghiraukan panggilan itu. karena menurutku, aku belum memiliki hubungan dengan seseorang yang akan meleponku selarut ini. Hanya memastikan siapa yang menelepon ini, aku langsung mengunduh aplikasi "Pencari Kontak". Silahkan unduh! Ehm! 

   Jadi, aku langsung mencari tau nama pemilik nomor itu yang sebelumnya sudah ku periksa di kontak telepon atupun WhatsApp. Tetapi, setelah dicari.. nomor ini belum memiliki tag, kecuali pemilik nomor sendiri yang menamainya, Yaitu "MAMAK". Who is that?

    Setelah mencari nama dari pemilik nomor telepon tadi, tiba-tiba angin bertiup dari ventilasi jendela membuat gorden terbuka dan memperlihatkan halaman rumah yang sudah basah terguyur air hujan. Aku pun segera menutup kembali kain gorden itu, "ada-ada saja. " Ucapku yang sudah mengantuk berat. 

   Saat hendak menarik selimut ku, terdengar suara bunyi motor yang berhenti di depan rumah pada waktu yang tidak tepat sekali. 

   Aku tidak langsung bangkit dan memeriksa siapa yang datang. Diriku yang sudah malas ini pun hanya diam menatap langit-langit kamar dan mendengarkan langkah selanjutnya. 

  "Paket!" Panggil seseorang dari luar. 

  "Paket? " Gumamku. 

   "Bapak Andre, paket anda sudah datang lo.. " Tukasnya lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun