Penggunaan bahasa yang baku dalam percakapan novel tersebut menggambarkan bahwa jika mereka bukan pasangan anak muda dan ini membuat para pembaca merasa kaku.
2. Narasi berlebihan
Ada beberapa penulisan narasi yang berlebihan yang membuat pembaca merasa terganggu dan akan terasa kurang pas saat di baca. Dan terkadang banyak narasi yang berputar ke sana kemari sehingga terkesan kurang pekerjaan.
3. Buku terlalu tebal
Buku dengan tebal mencapai 528 halaman. Bagi kamu yang kurang suka membaca itu akan membuat kamu malas. Namun buku ini cocok di baca oleh kalangan para remaja khususnya usia sekolah SMP atau SMA.
4. Diksi kurang pas
Novel Dear Nathan ini penulis memiliki trik berbeda dalam penulisannya membuat narasi. Namun pemilihan diksi yang kurang pas dan masih banyak yang berantakan.
Kesimpulan Novel Dear Nathan :
Novel Dear Nathan ini sangat bagus sekali bagi para pelajar agar bisa merasakan betapa mengesankan masa SMA mereka. Selain itu sangat bagus bagi yang sudah lulus SMA,dikarenakan Novel Dear Nathan- kisah masa putih abu-abu yang sangat sweet. sehingga akan merasa rindu dengan masa-masa SMA. Dan juga karena di novel ini banyak sekali pesan moral yaitu tentang pengorbanan, tentang kasih sayang, persahabatan, bahkan tentang mau menerima kenyataan dan arti memaafkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H