Kedua, belajar mengelola ekspektasi. Dengan anda berharap anda bisa dapat pilihan yang sempurna itu sebenarnya kurang realistis apalagi saat anda punya banyak referensi. Sebab, sebagus apapun pilihan anda pasti ada aja yang lebih bagus dan ada aja minusnya. Makanya, anda bisa terapkan untuk lebih objektif dalam menilai hasil pilihan. Harus diakui ini emang nggak gampang, dan otak anda lebih peka sama hal-hal yang lebih negatif tapi anda bisa melatih otak kita untuk bisa imbang melatih sesuatu. Salah satunya latihan memfokuskan diri pada hal baik yang terjadi di keseharian anda. Misalnya, menulis gratitude journal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H