Banyak yang merasa atau sengaja memvonis dirinya sedang mengalami "Mental Breakdown" atau bahkan jadi plesetan kata "Mental breakDance" padahal mental breakdown itu sendiri bukan hal yang dengan gampang bisa diketahui dan gak sembarangan loh...
Siapa saja bisa mengalami gangguan mental seperti breakdown. Bahkan seseorang yang mengalami gangguan kesehatan mental bisa tampak baik - baik saja. Dari luar masih bisa tersenyum dan berinteraksi seperti biasa, tapi begitu sedang sendirian bisa merasakan kecemasan dan perasaan putus asa sampai rasanya ingin segera mengakhiri hidup.
Apa itu mental breakdown?Â
Mental breakdown atau yang sering disebut juga sebagai nervous breakdown adalah kondisi stres berat yang menimpa seseorang sehingga ia tidak bisa menjalankan sejumlah aktivitas seperti manusia lain pada normalnya. Dulu, kata mental breakdown digunakan untuk menggambarkan sejumlah penyakit mental seperti depresi, gangguan kecemasan, dan stres akut. Namun, sekarang istilah tersebut lebih sering digunakan secara awam, untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sedang merasa gejala stres, sampai tidak bisa melakuan apa.
Mental Breakdown dapat muncul pada orang yang mengalami:
- Stres karena tugas sekolah atau urusan kantor secara terus - menerus.
- Kematian anggota keluarga.
- Stres akibat masalah finansial.
- Perubahan besar dalam hidup, seperti putus cinta dan perceraian.
- Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental, baik pribadi maupun keluarga.
- Mengalami penyakit kronis atau luka yang menyebabkan kesulitan untuk beraktivitas seperti manusia pada umumnya.
- Kekerasan dalam rumah tanggga dan pelecehan seksual
- Mengalami kejadian yang menyebabkan trauma seperti kecelakaan
- Mengalami diskriminasi dan stigma negatif
Ciri - ciri mental breakdown mirip dengan depresi. Karena, mental breakdown bukanlah bagian dari penyakit mental yang spesifik, maka orang yang mengalaminya pun biasanya tidak memiliki gejala yang terlalu spesifik, selain memang kesulitan untuk berkegiatan sehari - hari. Meski begitu, inilah beberapa kondisi yang dapat dilihat sebagai tanda - tanda seseorang sedang mengalami mental breakdown.
1. Mengalami gejala gangguan kecemasan dan depresi
Pada umumnya, ciri - ciri mental breakdown bervariasi dari orang ke orang. Penyebab yang mendasarinya juga dapat memengaruhi gejala apa yang dialaminya. Salah satunya gangguan depresi. Ketika anda sedang depresi biasanya anda akan merasa ingin terus menangis atau bahkan menangis secara tiba - tiba tanpa pemicu yang jelas dan tidak bisa berhenti. Beberapa orang lainnya juga dapat merasakan rasa percaya dirinya turun drastis dan merasa dirinya tidak berharga. Mengalami kondisi ini, rupanya juga memicu penderitanya merasa bersalah terhadap segala hal yang terjadi di hidupnya.
2. Tidur terus - menerus atau bahkan sama sekali tidak tidur
Perubahan pola tidur yang drastis juga perlu diperhatikan sebagai tanda - tanda seseorang mengalami mental breakdown. Orang yang sedang mengalami mental breakdown, bisa saja tidur terus - menerus, hingga tidak ingin masuk kerja atau sekolah. Sebaliknya, kondisi yang sama juga bisa menyebabkan insomnia. Mereka akan kesulitan untuk tidur. Sebab, otak mereka tidak bisa rileks dan terus - menerus memikirkan masalah yang sedang dialami, tanpa mendapatkan solusi.
3. Selalu merasa lelah
Lelah yang dimaksud disini tentu bukanlah rasa lelah yang biasa yang bisa mampir pada setiap orang. Rasa lelah yang terjadi saat mental breakdown, biasanya terasa sangat berat dan membuat anda benar - benar tidak bisa beraktivitas seperti biasa. Bahkan, hal yang biasanya anda anggap menyenangkan, akan terasa melelahkan saat dilakukan sehingga kehilangan daya tariknya. Contohnya adalah seks. Seperti yang kita tahu, stres bisa membuat seseorang kehilangan gairahnya.
4. Perubahan nafsu makan yang drastis
Sama seperti perubahan pola tidur, perubahan pola makan secara drastis juga bisa terjadi pada orang yang sedang mengalami mental breakdown. Nafsu makan bisa menurun secara drastis atau pun sebaliknya, meningkat secara tajam.
5. Merasakan sakit secara fisik
Meski asal mula gangguan di tubuh anda berasal dari psikis, tapi hal ini bisa merembet ke gangguan fisik dan memicu berbagai penyakit, seperti sakit kepala dan sakit perut. Sakit fisik ini biasanya akan datang secara tiba - tiba dan tidak diketahui asal muasalnya.
6. Sulit fokus atau kehilangan konsentrasi
Saat mengalami mental breakdown, anda akan terlihat seperti orang linglung dan susah fokus. Seolah - olah, otak sedang berkabut dan tidak dapat berpikir jernih. Pada kasus yang parah, mental breakdown juga bisa menyebabkan disorientasi dan bahkan hilang ingatan atau amnesia sementara.
7. Sesak napas
Sesak napas adalah salah satu tanda dari banyaknya gangguan mental, terutama gangguan kecemasan. Selain sesak, napas yang tersengal - sengal secara tiba - tiba juga bisa menandakan anda sedang mengalami mental breakdown.
Nah, itulah ke tujuh dari tanda - tanda mental breakdown pada diri seseorang. Pada saat kondisi terkena mental breakdown yang parah dan tidak segera diatasi, juga bisa muncul gejala psikosis, seperti halusinasi, delusi, hingga paranoid (berpikiran bahwa sesuatu yang buruk pasti akan terjadi, padahal sebenarnya tidak ada yang perlu dicemaskan). Saat anda sudah mulai mengalami gejala mental breakdown, jangan pernah ragu dan takut untuk meminta bantuan kepada yang profesional seperti berkonsultasi kepada psikolog dan psikiater. Â Perawatan dan pengobatan yang tepat dapat membuat gangguan mental yang dialami dapat sembuh dengan cepat. Meski ada juga beberapa orang yang membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk pulih. Namun, Semakin cepat gejala gangguan kesehatan mental dikenali dan diatasi, maka peluang untuk sembuh pun akan cukup besar dan semakin cepat pula hidup anda akan terasa lebih ringan dan kembali bahagia.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H