Secara umum personal branding adalah suatu proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai, dan bagaimana stimulus-stimulus ini menimbulkan persepsi positif dari masyarakat.
1. Kompetensi atau Kemampuan Individu
Untuk membangun reputasi atau personal branding, kita harus memiliki suatu kemampuan khusus atau kompetensi dalam satu bidang tertentu yang dikuasai.
2. Style
Gaya merupakan kepribadian dari personal branding. Gaya merupakan bagian yang menjadikan diri unik di dalam benak orang lain. Gaya adalah cara berhubungan dengan orang lain.
3. Standar
Personal branding sangat mempengaruhi cara orang lain memandang individu. Standar akan menetapkan dan memberikan makna terhadap kekuatan personal branding.
Jadi dengan menggabungkan ketiga faktor tersebut, yaitu kompetensi, style, dan standart, kita dapat mulai terus membangun dan mengembangkan reputasi dalam bidang khusus yang di pilih dan proses membangyn reputasi adalah proses seumur hidup.
Untuk personal branding , disarankan untuk mempunyai branding elements yang konsisten. Hal ini termasuk untuk website, logo dan header blog, konten social media, bussiness card, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan branding. Ini untuk menjamin bahwa orang-orang akan mengenali brand saat melihat logo social media atau website tersebut. Konten merupakan elemen penting dalam membangun personal brand seorang public relation.
Beberapa hal yang dapat dilakukan seorang public relation untuk membangun branding
1. Â Temui orang-orang melalui event lokal di daerah tempat public relation berpotensi tampil untuk menunjukkan sebuah eksistensi.
2. Manfaatkan sosial media.Â
3. Bisa memanfaatkan forum untuk mencati orang-orang dengan hobi dan ketertarikan yang sama.
4. Bisa menulis guest blog post untuk website yang sesuai dengan niche dan bidang tertentu.