Mohon tunggu...
KKN MB POSKO 94
KKN MB POSKO 94 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

KKN Mandiri Moderasi Beragama Posko 94 desa Gringgingsari, kecamatan Wonotunggal, batang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Kualitas dan Nilai Jual Kopi Lokal Desa Gringgingsari KKN MIT MB Posko 94 UIN Walisongo Gelar Pelatihan Pengelolaan Kopi Pasca Panen

24 Agustus 2024   00:16 Diperbarui: 24 Agustus 2024   00:39 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktek pengelolaan kopi pasca panen oleh bapak wiweko/dokpri

Dalam upaya peningkatan kualitas dan nilai jual kopi lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Moderasi Beragama (MB) Posko 94 UIN Walisongo Semarang menggelar pelatihan pengelolaan kopi pasca panen di Desa Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang pada hari Kamis, 1 Agustus 2024. 

Kegiatan ini ditujukkan kepada seluruh warga desa dengan sasaran utamanya petani kopi, kelompok kopi, kelompok tani dan pemuda Desa Gringgingsari. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kopi yang menjadi salah satu komoditas terbanyak di Desa Gringgingsari setelah cengkeh dan sengon. 

Selain itu, juga untuk memberikan pemahaman kepada para petani kopi tentang pentingnya proses pengolahan pasca panen yang baik dan benar. Pembahasan dalam pelatihan ini diisi oleh Bapak Wiweko seorang pegiat kopi dan founder WE Coffee & Tea, pembahasan tersebut meliputi proses mengolah kopi pasca panen yang meliputi beberapa tahapan seperti pemetikan buah kopi yang tepat, teknik fermentasi, pengeringan hingga penyimpanan yang benar. Tidak hanya itu, dalam pelatihan ini juga dijelaskan teknik mengolah biji kopi hingga menjadi bubuk dengan banyak cara dan tentunya menghasilkan karakter rasa kopi yang khas pada setiap caranya.

Koordinator Desa KKN MIT MB Posko 94 UIN Walisongo Semarang, Sint Ghani AD, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyaraat Desa Gringgingsari. "Kami berharap melalui pelatihan ini, para petani kopi di desa ini dapat meningkatkan kualitas produksi, sehingga kopi dari Gringgingsari dapat memiliki pasar yang luas dan dikenal banyak orang," ujar Sint Ghany

Dalam pelatihan ini, Pak Wiweko juga memberikan materi mengenai manfaat kopi bagi kesehatan, yang mana dapat membantu mencegah beberapa penyakit apabila dikelola dengan baik dan dikonsumsi dengan jumlah yang tepat. Misalnya, penurunan risiko diabetes, penyakit hati, asam urat dan beberapa jenis kanker. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pengelolaan kopi bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga kesehatan.

Pada akhir kegiatan pelatihan ini diisi dengan praktek langsung pengolahan kopi pasca panen dengan menggunakan mesin pulper yang dipandu oleh Pak Wiweko selaku pemateri. Para warga juga diberi kesempatan untuk mencoba sendiri sehingga mereka dapat menerapkkannya di kemudian hari.

Dengan adanya pelatihan pengelolaan kopi pasca panen ini diharapkan produksi kopi di Desa Gringgingsari dapat meningkat baik dari segi kualitas maupun kuantitas, yang nantinya dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun