Mohon tunggu...
KKN MB POSKO 94
KKN MB POSKO 94 Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

KKN Mandiri Moderasi Beragama Posko 94 desa Gringgingsari, kecamatan Wonotunggal, batang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Pengenalan dan Pengelolaan Emosi di MI Gringgingsari dan SDN Gringgingsari

10 Agustus 2024   22:15 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:16 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gringgingsari, 30 Juli 2024 - Dalam rangka program Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa dari Universitas Negeri Walisongo Semarang telah melaksanakan kegiatan sosialisasi pengenalan dan pengelolaan emosi di MI Gringgingsari dan SDN Gringgingsari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya mengenali dan mengelola emosi mereka dengan baik, serta memberikan dukungan melalui kegiatan art therapy.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung selama dua hari, dilaksanakan pada 25 Juli 2024 dan 27 Juli 2024. Hari pertama dilaksanakan di MI Gringgingsari dengan peserta dari kelas 3 hingga kelas 4. Sementara itu, hari kedua dilaksanakan di SDN Gringgingsari dengan peserta dari kelas 2 dan kelas 6.

Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan emosi yang diadakan di masing-masing sekolah. Para mahasiswa KKN memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis emosi seperti bahagia, sedih, marah, takut, dan cemas. Mahasiswa KKN menggunakan media visual dan cerita untuk membantu siswa lebih mudah memahami konsep-konsep tersebut. Selain itu, siswa diajak untuk berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana mereka merasakan dan mengelola emosi dalam kehidupan sehari-hari.

"Sosialisasi ini sangat penting bagi siswa agar mereka dapat mengenali emosi yang mereka rasakan dan tahu cara mengelolanya dengan baik. Kami ingin anak-anak di MI dan SDN Gringgingsari memiliki pemahaman yang baik tentang emosi mereka. Dengan mengenali dan mengelola emosi, diharapkan mereka bisa lebih tenang dan fokus dalam belajar serta berinteraksi dengan teman-teman dan guru di sekolah mereka." kata salah satu mahasiswa KKN

Setelah sesi pengenalan emosi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pengelolaan emosi. Siswa diajarkan berbagai teknik untuk mengelola emosi negatif seperti marah dan cemas. Teknik yang diajarkan antara lain teknik pernapasan, relaksasi, dan penggunaan kalimat positif. Para mahasiswa KKN juga memberikan contoh situasi sehari-hari dan cara-cara yang bisa dilakukan siswa untuk tetap tenang dan mengelola emosinya.

"Saya merasa lebih tenang sekarang. Saya akan mencoba teknik pernapasan yang diajarkan ketika sedang merasa marah," ujar salah satu siswa MI Gringgingsari.

Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan juga sesi art therapy untuk siswa-siswi. Art therapy merupakan metode yang menggunakan seni sebagai media untuk mengekspresikan emosi dan perasaan. Dalam sesi ini, siswa-siswi diajak untuk menggambar atau mewarnai dengan tema bebas yang mencerminkan perasaan mereka saat itu. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu siswa untuk lebih terbuka dan memahami emosi mereka.

"Saya senang sekali bisa menggambar dan mewarnai. Saya merasa lebih tenang dan senang setelah mengikuti kegiatan ini" ungkap seorang siswa SDN Gringgingsari dengan antusias.

Kegiatan sosialisasi ini mendapatkan sambutan positif dari guru dan orang tua siswa. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung perkembangan emosional anak-anak.

"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Anak-anak kami jadi lebih paham tentang emosi dan bagaimana cara mengelolanya. Anak-anak sangat antusias dan kami melihat banyak manfaat positif dari kegiatan ini." kata salah satu guru SDN Gringgingsari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun