Mohon tunggu...
Berliana PutriLoka
Berliana PutriLoka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Berliana Putri Loka Permata Sari Universitas Negeri Surabaya S1- Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Permainan Puzzel pada Anak Usia Dini

7 April 2022   14:15 Diperbarui: 7 April 2022   17:05 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan bermain puzzel akan meningkatkan kerja otak anak 

Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0-6 tahun. Dalam masa ini anak sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari segala aspek perkembangannya. Maulao dari bahasa,motorik,kognitif, bahasa, sosial emosional serta seni. 

Oleh karena itu perlu adanya support dan arahan yang tepat dari orang tua atau guru untuk menunjang tumbuh kembang anak. anak usia 0-6 tahun lebih suka menjalani aktivitasnya dengan bermain-main. 

Mereka sangat senang bermain karena menurut mereka bermain adalah hal yang menyenangkan, membuat mereka memiliki banyak teman serta memiliki banyak pengalaman. Dengan bermain sesuai dengan tumbuh kembang anak akan membuat tahapan tumbuh kembang anak menjadi lebih optimal.

Melalui permainan anak dapat bereksplorasi dan mengembangkan kreativitas dirinya yang unik. Ada berbagai macam mainan yang dapat di berikan orang tua atau guru kepada anak yang dapat menunjang tumbuh kembangnya dapat berupa balok, boneka, robot-robotan ,peralatan masak mainan, puzzel dan lain sebagainnya

puzzel merupakan alat permainan yang sangat terkenal di seluruh dunia baik untuk anak usia dini sampai dewasa. Permainan ini merupakan permainan dengan cara menyusun gambar atau dengan menggabungkan beberapa potongan pazzel yang dapat disusun dan dijadikan sebuah gambar. 

Ada bermacam-macam gambar puzzel yang tentunya sangat disukaianak sehingga anak akan tertarik menyusun puzzel dan mengembangkan kemampuan motoriknya, permainan puzzel ini dapat muali diberikan pada saat anak berusia 2 tahun dan dimulai dari puzzel yang terdiri dari 4 bagian, 6 bagian dan selebihnya

puzzel memiliki berbagai macam jenis yang sesuai dengan tahapan anak yang dapat membuat anak menjadi lebih kreatif dan meningkatkan konsentrasinya dalam menyusun puzzel. Berikut macam-macam puzzel : 

1. Mechanical Puzzles

Jenis game puzzle anak ini adalah permainan yang paling sering ditemui di masyarakat.

Contoh dari jenis puzzle mekanik antara lain puzzle jigsaw, nail puzzle dan kotak rubik.

Anak-anak dapat dengan mudah menguasai keterampilan memecahkan puzzle jika mereka mulai diajarkan sedini mungkin

2. Logic Puzzles

Logic puzzle adalah permainan yang harus diselesaikan dengan mengikuti beberapa aturan.

Umumnya puzzle seperti ini memiliki solusi yang unik, di mana puzzle akan lebih mudah diselesaikan jika anak menyelesaikan beberapa bagian yang menjadi solver.

Contoh puzzle jenis ini diantaranya Sudoku, Picross dan logic grid puzzle.

3. Math Puzzle

Math puzzel merupakan puzzel yang mengandung unsur matematika seperti mengenal angka, mengurutkan angka dan mengenal bentuk dari angka

Menggunakan game puzzle matematika akan membuat kesan yang menyenangkan dalam memecahkan masalah perhitungan pada anak.

4. Word Puzzles

Word puzzles adalah game puzzle untuk anak yang dapat menambah wawasan anak tentang bahasa.

Penguasaan kosakata adalah kunci menyelesaikan permainan word puzzle. Contoh dari puzzle ini diantaranya teka-teki silang dan boggle.

5. Trivia Puzzles

Permainan ini identik dengan teka-teki yang menggunakan desain yang menarik dengan unsur grafis yang apik.

Puzzle ini juga identik dengan pesan terselubung sehingga membutuhkan pengetahuan yang unik.

Permainan puzzel merupakan permainan yang sangat terkenal di dunia, permainan puzzel memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, diantaranya:  

  • Mainan Puzzle Mampu Melatih Kesabaran Anak
  • Menggabungkan potongan-potongan dari puzzle membutuhkan kesabaran khusus pada anak-anak. Bermain puzzle juga menuntut anak untuk lebih sabar dan berlatih untuk dapat berproses agar mencapai satu tujuannya.
  • Mainan Puzzle Dapat Melatih Motorik Anak
  • Saat anak bermain puzzle, anak secara otomatis akan berlatih untuk dapat mengatur antara gerakan matanya dan tangannya. Gerakan motorik halus seperti ini akan membantu anak dalam meningkatkan ketrampilan.
  • Bermain Puzzle Melatih Anak Mengenal Bentuk
  • Permainan puzzle  dapat membantu anak dalam berlatih mengenal bentuk, warna dan gambar yang terdapat pada puzzle.
  • Bermain Puzzle Melatih Kemampuan Anak Dalam Menyelesaikan Masalah
  • Permainan puzzle akan membantu anak untuk berlatih menyelesaikan sebuah masalah. Puzzle termasuk jenis permainan teka-teki. Saat anak bermain puzzle, anak akan diminta untuk menyusun kembali semua potongan puzzle. Hal itu tentunya akan membantu anak dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah.


sumber http://www.car.co.id  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun