Tiba tiba kita bertemu
(Pertemuan yang tak pernah dirancang- kehendak Tuhan)
Tiba-tiba kita menjadi akrab
(Persahabatan aku dan kamu yang menentukan - kehendak manusia)
Tiba-tiba kita saling jatuh cinta
(Hanya Tuhan yang mampu menjadikan dua hati saling mencintai-kehendak Tuhan)
Tiba-tiba kita mulai takut kehilangan
(cinta yang mengebu-gebu- karunia Tuhan)
Tiba-tiba satu diantara kita menjadi jenuh
(cinta fluktuatif, ntah apa karena kamu terlalu sibuk atau sudah tidak sayang aku lagi-ujian dalam hubungan)
Tiba-tiba kamu makin sulit di hubungin
(alasanmu karena sangat sibuk-ujian dalam suatu hubungan)
Tiba-tiba aku semakin merindumu dengan rindu yang tak pernah kumiliki sebelumnya
(ketika kumengeluh kamu menenangkan ku dengan cinta kamu janjikan)
Tiba-tiba aku mempercayaimu demi rasa cintaku
(kau ucapkan terima kasih untuk kepercayaanku padamu)
Tiba-tiba ku tetapkan kaulah cinta sejatiku
(sampai kita menetapkan untuk saling memiliki dalam pernikahan-kehendak manusia dengan seijin Tuhan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H