Bagi kalian yang sangat suka dengan anime, siapa sih yang tidak mengenal anime Clannad? Yup, Clannad bisa dibilang telah mendapat julukan sebagai salah satu anime drama romansa terbaik sepanjang masa. Anime ini telah membuat banyak orang menangis termasuk saya sendiri. Dan saya juga yakin kalua kalian yang sudah menonton anime ini pasti sama menangis, mungkin untuk yang kuat hanya terharu berat saja.
Clannad awalnya adalah sebuah game Visual Novel yang diproduksi oleh KEY dan kemudian diadaptasi menjadi anime oleh sebuah studio animasi dan kolaborasi antara Studio Animasi Visual Art's dan KEY.
Clannad mulai tayang di negara asalnya pada bulan Oktober tahun 2007, dan berakhir pada Maret 2008 dengan total 23 episode. Judul Season ke-2 dari Clannad ialah Clannad After Story yang dirilis pada pertengahan tahun 2008.
Clannad menceritakan tentang kisah seorang murid SMA kelas 3 bernama Okazaki Tomoya yang dianggap orang-orang sekitarnya adalah seorang berandalan hanya karena Tomoya sering bolos sekolah. Bagi Tomoya, kehidupannya terasa cukup membosankan.
Sampai akhirnya, pada suatu hari dia bertemu seorang gadis yang kurang percaya diri karena dia harus mengulang kelas karena sakit, namanya adalah Furukawa Nagisa.
Sejak inilah, kehidupan Tomoya mulai mengalami perubahan drastic. Tomoya mulai melihat mimpi aneh di mana di dunia (Dunia Imajinasi) itu hanya ada seorang gadis yang selalu sendirian.
Lalu gadis itu mulai mencoba untuk membuat suatu boneka yang terbuat dari sampah dan barang bekas yang dia kumpulkan. Dan perjalanan Tomoya pun dimulai. Dan mari kita review secara rinci anime ini dari awal.
Oke.
Suatu hari, Tomoya bertemu dengan murid perempuan yang terlihat ragu melangkah kesekolah. Nagisa Furukawa. Murid kelas 3 sama dengan Tomoya, hanya saja ini adalah tahun dia kembali masuk sekolah setelah tahun sebelumnya dia cuti karena sakit. Jadi bisa ditebak seharusnya Nagisa adalah senior Tomoya.
Dengan Nagisa, sosok gadis lemah yang baru kembali kesekolah dan memiliki segudang mimpi sebelum mereka lulus, membuat Tomoya menjadi dekat dengannya dan membantu mewujudkan impian Nagisa, menjadi pemain teater. Sebuah uluran tangan yang membuat Tomoya maupun Nagisa mengenal lebih banyak orang.
Seperti Kyou dan Ryou sikembar berambut ungu. Dua saudara kembar yang sangat kontras kepribadiannya. Ryou yang lembut dan manis, sedangkan Kyou kasar dan galak. Kyou dan Ryou yang juga menjadi sahabat terdekat Nagisa dan membantunya membangun kelompok teater bersama Tomoya.
Lalu ada Fuko, si gadis ukiran bintang. Murid tingkat satu yang selalu membuat ukiran bintang dimanapun dia berada. Sebuah ukiran yang ternyata dia buat untuk diberikan pada murid lain agar mau datang kehari pernikahan kakaknya. Ada sebuah rahasia di balik hubungan Fuko dan Kakaknya. disana Nagisa dan Tomoya membantu Fuko dengan menyebarkan ukiran bintang. Tapi satu fakta terkuak, ternyata Fuko yang mereka temui selama ini adalah jiwa dari Fuko yang tengah terbaring koma dirumah sakit.
Selanjutnya ada Tomoyo, murid tingkat 2 yang terkenal dengan ketangguhannya. Klub teater mendapati posisi sulit untuk beraktivitas karena jumlah anggota dan peraturan dewan sekolah yang ketat. Sampai akhirnya Tomoyo berhasil menjadi ketua dewan sekolah dan mempemudah Klub teater Nagisa untuk beraktivitas.
Lalu yang terakhir ada Sunohara, murid tingkat 3, sahabat Tomoya. Sama dengan Tomoya, Sunohara juga terkenal malas disekolah, dia telah menyerah dengan perjuangan disekolahnya ketika dia gagal mendambakan impiannya menjadi anggota tim sepak bola. Kelak, Sunohara akan menjadi bagian dari klub teater Nagisa.
Tiap-tiap karakter dalam anime memiliki perkembangan pribadi yang baik dan logis, anime ini bisa dibilang mendekati bagaimana cara kehidupan didunia ini bekerja, dari saat bersenang-senang saat muda sampai pernikahan dan kematian yang dicintai.
Loh, bukannya film seperti itu banyak? Anime yang seperti itu juga banyak? Terus, bedanya apa Clannad sama yang lain?
Bedanya ada di bagaimana tiap-tiap pesan dan kesan disampaikan, bagaimana caranya Jun Maeda mengeksekusi tiap-tiap peristiwa sangat jenius, dia mulai membangun kesenangan dan kelucuan dari awal sebegitu rapih dan halus hanya untuk dijadikan batu loncatan menuju puncak, lalu setelah mencapai puncak dia menjatuhkannya dengan sempurna.
Kenangan bersama para tokoh yang telah kita bangun saat kita menonton awal cerita lalu bagaimana kesedihan dari kematian tokoh yang dicintai di akhir cerita membuat saya menangis sekeras baja.
Tidak ada kata yang bisa mewakili betapa jeniusnya anime ini, saya sangat simpati kepada orang-orang yang belum menonton film ini, seriusan. Anime ini jugalah yang membawa saya jatuh kedalam dunia kewibuan Nusantara.
Sebenarnya, ada beberapa rute yang ada dalam Visual Novel-nya, tetapi sayang dalam anime yang diambil hanyalah rute Nagisa karena itu memang rute utamanya, sebenarnya jika kalian memainkan Visual Novelnya juga kalian bisa mencoba rute Tomoyo dimana semuanya malah berbalik, spoiler: yang mengalami kematian adalah Tomoya. Bisa dibilang, Tomoya Route adalah kebalikan dari Nagisa Route dan sangat disesali rute ini tidak ada adaptasinya.
Hah...
Sudahlah sekian dan terima kasih silahkan tonton saya jamin waktu kalian tidak akan terbuang sia-sia.
Peace.
Rest in Peace, Nagisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H