Mohon tunggu...
Novia Sulaimah
Novia Sulaimah Mohon Tunggu... -

saatnya menggali kreativitas\r\n@communication science \r\nUNITRI

Selanjutnya

Tutup

Money

Tantangan Indonesia Menuju ASEAN Economy Community

12 November 2013   21:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:15 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik-konflik yang terjadi di ASEAN sebelum tahun 1967 melatar belakangi pembentuka ASEAN. Dari lima menteri luar negeri yang berasal dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand mengadakan pertemuan di Bangkok pada bulan Agustus 1967, yang menghasilkan Joint Declaration bertujuan untuk mengatasi konflik yang sering terjadi ASEAN. Setelah menandatangi DEKLARASI ASEAN dari negara Asia Tenggara lainnya ikut bergabung seperti Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam. (ditjenkpi, 2013)

Pertemuan yang dilaksanakan padan tahun 1997, para kepala negara ASEAN menyepakati ASEAN VISION 2020 bertujuan untuk kawasan yang stabil, makmur dan berdaya-saing tinggi dengan pembagunan ekonomi yang merata, yang ditandai dengan penurunan tingkat kemiskinan dan perbedaan sosial ekonomi. Kemudia pada tahun 2003, kembali pada pertemuan Kepala negara ASEAN disepakati 3 pilar untuk mewujudkan ASEAN VISON 2020 yang dipercepat menjadi tahun 2015 yaitu: 1) ASEAN Economic Community, 2) ASEAN Politicial-Security Community, 3) ASEAN Socio-Cultural Community. Pelaksanaan ASEAN Economic Community berjalan relatif lebih cepat dibandingkan kerjasama dibidang politik-keamanan (ASEAN Politicial-Security Community,) dan sosial budaya (ASEAN Socio-Cultural). (ditjenkpi.2013)

Khusus Indonesia ini akan segera menjalani strateginya untuk menjalani kerja sama ASEAN tersebut, meskipun sedang tejadi segala macam permasalahan didalam bangsa ini. Indonesia harus mengahadapi ancaman dan tantangan dari ASEAN Economic Community. Arus perdagangan ekspor dan impor disiasati dengan seksama. Seperti yang kita tahu bersama bahwa perdagangan impor Indonesia lebih tinggi dari pada Ekspornya, padahal negara ini kaya akan dengan sumber daya alamnya.

Disamping menjalani strategi untuk ASEAN Economic Community yang akan terlaksana pada tahun 2015, selain terdapat tantangan laju pertumbuhan ekspor-impor dan sumber daya manusia, tampaknya Indonesia harus jeli memerhatikan tantangan atau serangan terduga ataupun tak terduga dari luar negara ASEAN. Informasi yang saya dapatkan dari berita di Radio bahwa Indonesia telah dicaci maki oleh Amerika Serikat. Pemerintah Indonesia sudah mensiasati hal tersebut namun pemerintah kurang tegas dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, ya mungkin dikarenakan masih ada kerjasama antara amerika dengan Indonesia. Apabila terjadi permasalahan seperti hal tersebut atau lebih parah dari permasalahan tersebut dari luar negara ASEAN, maka pemfokusan menjalani ASEAN Economic Community tergoyahkan.

Tantangan Indonesia menjalani ASEAN Economic Community bukan hanya dalam luar negara ASEAN saja, namun dalam bangsanya sendiripun terdapat tantangan, dalam laju pertumbuhan politik dan ekonomi sedang mengalami goresan yang terus melebar yakni korupsi (perampasan hak orang lain). Salah satu Tujuan ASEAN Economic Communitymenstabilkan pertumbuhan ekonomi negara, dalam tujuan tersebut terbesit perintah tindakan dalam bekerja harus jujur.

Tantangan yang terakhir yakni media massa yang dimiliki oleh owner swasta. Saat kemajuan ekonomi dan teknologi di Indonesia banyak media massa yang dimiliki oleh partai politik Indonesia. Media massa yang dimliki oleh pihak tersebut kualitas dari fungsi media massa berkurang, yakni mengenai pendidikan. Transformasi educated dari media massa terabaikan karena media massa tersebut lebih mementingkan persoalan partai sehingga media massa tersebut lebih memperhatikan finansial yang didapatkan dari partai politik. Persoalan ini merupakan ancaman atau tantangan Indonesia untuk meningkat sumber daya manusia dari segi pendidikan. Kemajuan pendidikan sangat membantu untuk menjalani ASEAN Economic Community.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun