Selamat deh gak diarah2kan ke calo. Alhamdu....?
Eh, kantor samsatnya bagus tapi enggak dilengkapi papan petunjuk prosedur mengurus pajak/ balik nama/ perpanjangan nopol, dsb.
Hanya ada sebuah papan besar berisi peraturan/ UU tentang pajak kendaraan. Yahh... pantas saja banyak calo bergentayangan merayu pengunjung menggunakan jasanya. Orang yg belum pernah datang tentu bingung bagaimana prosesnya. Daripada puyeng, mendingan titip ke calo. Tinggal bayar, urusan beres.
Sebetulnya saya juga belum ngurus pajak begini. Pernah sih dulu datang ke sini tapi untuk urusan yg lain dan bayar pajak yg lain (sebelum ada sistem bayar pajak online).
Biasanya para lelaki yg ngurus soal2 beginian. Tapi karena mereka saat ini baru banyak kerjaaan, akhirnya saya yg dapat tugas.
Ngikut orang aja ke loket yg kosong pengunjung, sambil nenteng berkas. Sama si bapak petugas di suruh ke loket A.
Oke, ke A. Ambil nomor urut, terus mendengar petugas memanggil nomor sekian sampai sekian. Pas urutan kita yg disebut, tinggal maju, serahkan berkas (bpkb asli +2 copy, stnk asli + 2 copy, ktp asli + 2 copy). Sama si bapak di cek semua, terus bpkb asli dikembalikan ke kita.
Simpan segera bpkb ke dalam tas, jangan sampai kelupaan. Bpkb itu nyawa kendaraan, kalau jatuh ke tangan orang gak bertanggung jawab bisa di tukar uang, kamu yg mewek.
Terus duduk manis, nunggu dipanggil lagi ama loket B. Ama petugas loket B dikasih kertas berisi keterangan uang yg harus dibayar. Terus disuruh ke loket C (semacam kantor kas bank) untuk membayar pajaknya.
Terus ke loket D, nunggu nama kita dipanggil. Kalau udah dipanggil, kita serahkan kwitansi pembayaran dari bank C. Lalu pak polisi yg gagah di loket D itu menyerahkan kembali stnk asli, ktp asli, & surat ketetapan pajak kendaraan.
Urusan selesai, gak sampai 1 jam. Mudah sekali ya bayar pajak kendaraan. Sayang prosedurnya gak diumumkan secara tertulis ke publik. Jadinya banyak calo. Yang mudah seperti rumit.