Mohon tunggu...
Mpok Precil
Mpok Precil Mohon Tunggu... -

awan biru

Selanjutnya

Tutup

Humor

Nikah Ama Orang Kaya Itu... Gak Enak

26 November 2010   03:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:17 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Lebaran Haji musim orang menyembelih hewan. Selain buat qurban juga buat...pesta kawinan. bulan baik untuk  perbaikan gizi nih. Kemarin ada beberapa teman nikah, sekarang giliran tetangga sebelah rumah. Boy, cowok itu dapat...cucunya abang kakek saya. Alamakk.. sempitnya dunia ini. Orang sekampung jadi sodaraan.

Abang kakek ini terkenal sbg tuan tanah, raja kontrakan dan guru ngaji. Darah cerdas dan tegasnya mengalir ke anak2 nya. Mereka  pada jadi pengusaha sukses, pegawai dan ustadz. Kekayaan dan nama besar membuat mereka pada disegani. Dan 1 turunan ceweknya  tiba2 jatuh cinta sama Boy, cowok sebelah rumahku.

Kebetulan saja Boy ini ekonominya sebelas duabelas sama saya. Kategori elit, ekonomi sulit. Dasar cinta, air putih pun terasa kopi moccacino.Susah untuk di percaya kalo Boy yg rumahnya saja kecil mungil akan mempersunting cewek cucu raja kontrakan.

Kalo mau ke masjid saya harus melewati berderet2 rumah yg bikin kaki capek karena jalannya agak menanjak naik. Deretan rumah itu berdiri di atas tanah punya abang kakek. Hanya punya seorang tapi seperti melewati lahan orang sekampung saja. Sekarang sih sudah di waris2kan. Kekasih Boy yg masih muda belia jelas  dapat 1 rumah.

Senang sekali tentunya emak Boy. Untuk beli tanah 1 meterpun orang harus kerja keras mandi darah dulu. Ini beratus meter tumplek begitu saja jatuh dari langit. Rumahnya siap huni pula. Tapi eitsssss, nanti dulu. Matre amat lu. Ngiri aja sampeyan. Warisan molo yg di pikir, hehehhehe.

Pada rapat perdana dgn keluarga calon besan, emak boy dicecar berbagai pertanyaan (arahnya sih ke permintaan) yg bikin kelu lidah, susah menjawab. Melongo seperti anak SD tiba2 maju ujian skripsi. Di kejar pertanyaan oleh profesor, doktor dan master. Gini nih kalo calon besan orang pinter2. Ditanyain kapan mau seserahan, bagaimana prosesi nikahnya, waktu penyerahan pengantin kembali, dsb, dsb.

Gimana gak kelu lidah kalo bayangan emak Boy nikah ya nikah, sambil bawa seserahan beres. Toh abang2 Boy dulu semua gitu dan sukses. Buktinya beberapa cucu kini telah di hasilkan dari pernikahan yg sederhana. Gak taunya kalo menurut kaum pintar dan berduit itu nikah harus melalui berbagai prosesi yg makan waktu hari per hari. Orang sih siap membantu pikiran dan tenaga, tapi soal uang cari sendiri sono.

Apesnya saja ayah si Boy termasuk type kumaha aing (semau gue). Jadilah si emak kudu single jungkir balik sendiri.Bisa dibayangkan berapa duit yg di perlukan untuk uang pasok tukon, barang2 yg harus di serahkan (termasuk perhiasan emas), perlengkapan baju, dan makanan hantaran. Belum untuk hidangan berbagai acara. Jelas berjuta tentunya.Hari H sudah di depan mata. Pada rapat final semalam mata emak Boy menerawang jauh. Snack dan teh yg di hidangkan bibi sama sekali tak di sentuhnya. Tak ada selera makan.

Kejadian hampir sama menimpa anak bos jaman baheula ( dulu pas nguliah sempat nyambi kerja nih). Di mata saya bos ini cukup berada. Tapi di mata calon besan ternyata ia cukup miskin. Anak bos sebut saja Jack, pacaran sama Zee anak pejabat daerah. Menjelang papinya Zee pensiun, Jack diminta melamar. Yah, biar nikahnya dihadiri banyak tamu pejabat juga.

Lamaran sukses, lalu disiapkan nikahannya. Rapatnya aja bolak-balik macam rapat negara saja. Bos pun mulai ngecat rumah, renovasi ini itu. Uang pun mulai berkurang untuk perbaikan rumah. Mendekati hari H ternyata keperluan makin bejibun. Menurut panitia yg notabene keluarga Zee seserahan harus ada emas2nya, uang seserahan nanti di tata seperti kipas (Wuihhh tentu saja perlu banyak sekali lembarannya biar jadi kipas. Dan malu2in tentu kalo kipasnya  bergambar monyet, hahhahaha).

Makanan hantaran juga harus lezat2 pesanan dari bakery terkenal. Semuanya kudu number one lah, harus pantas untuk di pajang di depan tamu2 penting.Terus ada lagi acara siraman dari 7 sumur. Pakai acara jualan dawet juga. Tamu2 di acara ini di beri suvenir berupa handuk yg di hias jadi babi2an ato boneka imut2. Yang nerima sih seneng2 saja karena lucu dan imut.  Tapi bos pusing berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun