Beberapa kalimat yang sering mampang di beberapa surat kabar edisi harian,mulai dari penggalan Pilpres, Pancing-memancing, fitnah, janji, dan issu dipecat. Indonesia rentan dengan konflik, jika para kandidat elit sibuk mengentalkan konflik, maka siap-siap rakyat Indonesia akan terus bergejolak. Apatah lagi ini masyarakat yang sama sekali tidak tau menau kejadian hari ini.
Menariknya karena pilpres kali  ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perang kata kata, hingga perang baju Kaos mulai menampakkan dirinya. Bahwasanya ini merupakan dinamika yang agak sedikit berbeda dengan pilpres sebelumny.
Jika saja para elit mau berdamai maka rakyat pasti akan ikut damai, apalagi seluruh kandidat memiliki aib masing-masing. Memang kita butuh sang juru damai, dalam hal ini kedua kandidat, sebenarnya posisi juru damai sangat cocok diperankan oleh SBY yang sama sekali tak memiliki kepentingan.
Kopilpres, Kopancing, Kofitnah, Kojanji dan Kodipecat, merupakan kata-kata yang dibuat untuk menjatuhkan gerak lawan. Jika Konstituen dibiarkan begitu saja maka para pendukung kedua bela pihak bisa saja bentrok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H