Banyaknya payment gateway yang bermunculan seperti Biropay membuat Bank Indonesia sudah menargetkan kartu dengan logo Garuda yang terhubung dengan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) bakal di terbitkan perbankan pada akhir Mei tahun ini. Agus D.W Martowardojo sebagai Gubernur BI menyampaikan penggunaan kartu GPN sebagai alat transaksi dapat dilakukan mulai Juni 2018, atau satu bulan usai penerbitan perbankan.
Ia mengungkapkan bahwa perkembangan penerbitan kartu GPN tersebut sudah mencapai 60% sampai jelang akhir Februari ini, dimana terdapat sekitar 115 bank yang menerbitkan kartu GPN itu. Semua bank tersebut sedang mempersiapkan untuk menerbitkan kartu itu. GPN ini dimonitor tiap dua minggu dan itu berkembang dengan baik.
Walaupun demikian, waktu penerbitan kartu GPN 'molor' dari harapan awal. Karena awalnya BI mau logo Garuda hadir di kartu debit/ATM bank mulai 1 Januari 2018 lalu. Tetap hingga akhir Januari lalu saja, konsep desain kartu masih di bahas oleh pihak bank dengan BI.
Sebelumnya, BI merilis kebijakan GPN supaya transaksi lewat mesin perekam data trasaksi (EDC) serta mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar bank dapat dilakukan jadi dapat mewujudkan integrasi serta intermediasi antar bank.
Manfaatnya, bank dapat lebih efisien demi mengeluarkan biaya infrastruktur serta biaya transaksi yang dikenakan ke merchant dan nasabah. Contohnya biaya yang dikenakan atas transaksi bank A di mesin EDC serta ATM bank A (on us) cuma 0,15% dan biaya transaksi bank A di mesin EDC dan ATM bank B (off us) hanya 1,0%. Infrastruktur ini akan membuat sistem pembayaran lebih efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H