Mohon tunggu...
Fani AlFalakh
Fani AlFalakh Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Gara-Gara Pemboikotan, Produk Zionis Turun Drastis

14 Desember 2023   12:03 Diperbarui: 14 Desember 2023   12:03 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Istanbul/Ibukota - Anatolia:

Sejak tanggal 7 Oktober lalu, merek-merek internasional telah menghadapi pemboikotan yang besar di negara-negara Arab, Islam, dan negara-negara asing, karena pernyataan dukungan langsung atau tidak langsung mereka terhadap Israel, yang melancarkan perang di Jalur Gaza.

Salah satunya Karyawan cabang restoran Mc Donald's Internasional di ibu kota Yordania, Amman, yang terlihat sibuk dengan ponsel mereka, sementara restoran sedang sepi pelanggan.

Pemndangan seperti ini belum pernah terlihat, pasalnya tempat tersebut terletak di seberang Universitas Jordan, yang merupakan Universitas terbesar di negara ini. Mahasiswa disana biasanya menunggu giliran, apakah akan mendapatkan meja kosong, atau menerima pesanan.

Seorang karyawan di cabang McDonald's di Yordania, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa kejadian seperti ini terulang kembali sejak pertengahan Oktober. Dia menambahkan, "Aksi boikot tersebut telah menyebabkan penurunan hingga 80 persen dalam penjualan harian kami."

Karyawan lain berkata, "Penurunan penjualan menyebabkan PHK karyawan selama dua bulan. Kami mencoba memberikan penawaran dan membela diri."

Dia menambahkan, "Kami tidak ada hubungannya dengan apa yang ditawarkan oleh cabang tentara Israel lainnya, tetapi tetap saja hal ini tidak berefek pada peningkatan penjualan."

Jordan bukan satu-satunya yang menerapkan boikot,

Di Maroko, misalnya, para aktivis meluncurkan kampanye untuk memboikot produk-produk Israel atau produk-produk negara pendukungnya, untuk memberikan tekanan “untuk menghentikan agresi terhadap Jalur Gaza.”

Vidio klip dan foto yang tersebar di media sosial memperlihatkan para aktivis berdiri di depan cabang merek internasional yang mendukung Israel.

Salah satu merek yang mendapat boikot luas dari masyarakat Maroko, serta negara-negara Arab dan Islam, adalah merek supermarket “Carrefour”.

Di Mesir, media Arab, termasuk Sky News Arabia dan Al Arabiya, melaporkan dari pejabat McDonald’s Mesir yang mengatakan bahwa penjualan di cabang-cabang Mesir menurun sebesar 70 persen pada bulan pertama perang, setiap tahunnya.

Salah satu merek lain yang mengalami boikot ketat sejak tahun 2023 adalah kedai kopi bermerek “Starbucks”, yang menurun sebesar $12 miliar, Antara pertengahan November dan 5 Desember tahun ini.

Gerakan tersebut menyatakan bahwa “kampanye untuk memboikot Puma International diluncurkan pada tahun 2018, setelah adanya surat dari 200 klub olahraga Palestina yang menyerukan tekanan pada perusahaan tersebut untuk mengakhiri sponsornya terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel.”

Berita ini diambil dari berita harian berbahasa arab “Al Quds Al Arabi” yang diunggah pada Kamis, 14 Desember 2023, pukul 04.30 WIB.

Berikut link beritanya  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun