Untuk menambah keseruan, Situ Ciburuy juga menyediakan wahana permainan seperti perahu bebek dan odong-odong yang dihiasi warna-warni menarik. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi keluarga dan anak-anak yang berkunjung. Pengunjung juga dapat menyewa perahu kayu untuk menjelajahi danau dan mengunjungi pulau kecil yang terletak di tengahnya, dengan biaya sewa yang terjangkau.
Dalam upaya meningkatkan pengalaman pengunjung, proyek revitalisasi telah dilakukan untuk memperbaiki infrastruktur dan fasilitas di sekitar danau. Pembangunan jalur pedestrian yang nyaman memungkinkan pengunjung untuk berjalan-jalan sambil menikmati keindahan alam sekitar. Ruang terbuka hijau yang lebih baik juga ditata untuk memberikan area bersantai bagi pengunjung.Dengan semua fasilitas ini, Situ Ciburuy tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga pengalaman rekreasi yang menyenangkan. Kombinasi antara aktivitas menarik, kuliner lokal, dan fasilitas lengkap menjadikan Situ Ciburuy sebagai destinasi wisata ideal untuk liburan keluarga maupun solo traveler.
Mitos dan Cerita Rakyat Situ Ciburuy
 Salah satu mitos yang paling terkenal adalah tentang ikan silayung, ikan raksasa yang dipercaya dapat membesar dan mengecil. Menurut cerita, ikan ini muncul sekitar jam 11 siang dan ditandai dengan air danau yang beriak tanpa angin. Masyarakat percaya bahwa kehadiran ikan silayung adalah bentuk pengawasan terhadap situasi di danau. Jika ada orang yang membuang sampah atau berbuat tidak senonoh, ikan ini akan menunjukkan kemarahannya dengan mengeluarkan riak air, sebagai peringatan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
  Selain itu, ada kepercayaan bahwa ikan-ikan di Situ Ciburuy sulit dipancing oleh pendatang. Lagu daerah Sunda "Bubuy Bulan" menggambarkan hal ini dengan lirik "Situ Ciburuy, laukna hese dipancing," yang berarti ikan di sini hanya bisa ditangkap oleh penduduk lokal yang mewarisi ilmu menangkap ikan dari nenek moyang mereka. Hal ini menciptakan rasa kebanggaan di kalangan masyarakat setempat dan memperkuat ikatan mereka dengan danau.
  Mitos lain yang berkembang adalah tentang pemandian sepasang badak di Situ Ciburuy. Konon, masyarakat setempat percaya bahwa badak hitam dan buaya putih sering terlihat di sekitar danau. Keberadaan hewan-hewan ini menjadi simbol kekuatan dan keberanian bagi masyarakat, serta menambah aura mistis di sekitar Situ Ciburuy.
 Dengan semua mitos dan cerita yang melekat pada Situ Ciburuy, tempat ini menjadi lebih dari sekadar objek wisata; ia adalah pusat kehidupan budaya yang kaya bagi masyarakat sekitarnya. Keberadaan tradisi-tradisi ini memperkaya pengalaman pengunjung dan memberikan mereka kesempatan untuk merasakan langsung kekayaan budaya Sunda yang masih terjaga hingga saat ini.
 Â
Tradisi dan Kegiatan Budaya di Situ Ciburuy
  Kisah-kisah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai hiburan tetapi juga sebagai pengingat bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan menghormati warisan budaya mereka. Setiap tahun, masyarakat mengadakan Upacara Penolak Bala pada bulan Muharram untuk menghormati leluhur dan memohon keselamatan. Upacara ini melibatkan ritual menangkap ikan dan pertunjukan seni tradisional seperti wayang golek dan kendang pencak