Mohon tunggu...
Shandry Pandawa
Shandry Pandawa Mohon Tunggu... pekerja -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Kanker Kulit yang Harus Anda Waspadai

8 Februari 2018   15:56 Diperbarui: 8 Februari 2018   16:41 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kanker kulit adalah kanker yang berasal dari sel-sel epidermis (lapisan kulit yang dangkal) disebabkan oleh perkembangannya yang tidak normal dan memiliki kemampuan menyerang atau menyebar ke bagian tubuh yang lainnya. Sebagian besar daripada kanker kulit ini merupakan kanker kulit yang bersifat merusak (ganas) dan umum terjadi. 

Meskipun kejadian kanker kulit cukup tinggi, namun angka kematian yang diakibatkan olehnya tidak terlalu tinggi. Karena kulit merupakan organ yang paling bisa dilihat secara kasat mata dan mudah untuk mendeteksi terjadinya kelainan pada kulit. Oleh karena itu, kanker kulit dapat diobati sedini mungkin. Jika memang dirasa ada kelainan di kulit, maka segera periksakan ke dokter, karena deteksi dini akan sangat membantu untuk pengobatan secara cepat dan tepat serta meningkatkan peluang keberhasilan dalam pengobatan.

Kanker kulit ini memiliki 3 tipe utama yaitu kanker kulit basal-cell (BCC) merupakan kanker yang paling umum, kanker kulit sel skuamosa (SCC) merupakan yang kedua yang paling umum dan berasal dari sel kulit, dan melanoma, yang berasal dari sel kulit penghasil pigmen (melanosit) namun kurang umum meskipun lebih berbahaya dari pada dua jenis sel yang tersebut di atas. 

Kanker sel basal tumbuh secara perlahan dan bisa merusak jaringan di sekitarnya namun tidak mungkin menyebar ke daerah yang jauh atau mengakibatkan kematian. Kanker jenis ini sering kali tampak disekitar kulit dan tidak menimbulkan rasa sakit dan mengkilat pada kulit. Sedangkan kanker sel skuamosa lebih cenderung menyebar, biasanya muncul sebagai benjolan keras dengan bagian yang bersisik, tetapi mungkin juga dapat membentuk kerak. 

Melanoma adalah yang paling agresif, tanda-tandanya termasuk tahi lalat yang telah berubah ukuran, bentuk, warna, memiliki tepi yang tidak beraturan, memiliki lebih dari satu warna, gatal atau bahkan berdarah.

Faktor umum risiko terjadinya kanker kulit adalah sebagai berikut yaitu karena paparan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kerusakan DNA pada jaringan kulit, individu berkulit terang, dengan mata hazel atau biru dan orang-orang dengan rambut pirang atau merah sangat rentan terkena kaker kulit karena orang-orang dengan tipe seperti ini jumlah pigmen warna kulitnya (melanin) sedikit. 

Seringnya terkena paparan sinar matahari, penurunan kekebalan tubuh yang kronis (menahun) dari penyakit yang mendasarinya seperti infeksi HIV/AIDS atu kanker atau dari beberapa obat seperti prednisone atau kemoterapi, paparan radiasi sinar-X atau abhan kimia yang memiliki pengaruh terhadap kanker seperti arsenic (unsur kimia dengan bahan metaloid yang terkenal beracun) juga dapat menjadi faktor resiko terjadinya kanker kulit, jenis infeksi virus kulit karena sexualitas, seseorang dengen riwayat kanker kulit yang memiliki kemungkinan terkena kanker kulit kedua dalam dua tahun ke depan, dan pasien lansia memiliki memiliki resiko terkena kanker kulit (karena pada lansia metabolisme tubuh cenderung menurun, sehingga kekebalam tubuh juga menurun dan menyebabkan bibit penyakit masuk ke dalam tubuh) serta ketidakstabilan hormone yang mempengaruhi tingkat emosional lansia.

Kanker kulit dapat dicegah dengan cara yaitu menghindari paparan sinar matahari pada tengah hari, penggunaan tabir surya secara, penggunaan pelindung tubuh/pakaian dari sinar matahari, menghindari penggunaan alat untuk menggelapkan kulit dengan pancaran sinar UV (tanning bed), waspadai penggunaan obat dengan efek samping terhadap kulit, serta pemeriksaan dini dan konsultasi dokter bila ada masalah kulit yang dirasa tidak wajar.

Pemeriksaan yang tepat untuk mendiagnosis terjadinya kanker kulit adalah dengan pemeriksaan fisik pada kulit dan melakukan biopsy kulit. Pentingnya pemeriksaan yang akurat pada kulit yaitu untuk dapat menentukan tingkat keparahan (stadium kanker) dan jenis kanker pada kulit. Penentuan pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan pengobatan yang tepat untuk kanker kulit. 

Ada beberapa cara efektif mengobati kanker kulit, pilihan terapi tergantung pada stadium kanker, jenis kanker dan lokasi kanker serta kesehatan pasien secara umum. Pengobatan bisa dengan cara topical, pembedahan, operasi mikrografi Mohs (dengan teknik pembiusan local dan ahli bedah menghilangkan tumor kemudian jaringan dievaluasi dengan mikroskop dan area yang terlibat dalam penyrbaran tumor di periksa ulang), dan dapat juga dengan terapi radiasi.

Tentunya, setiap pengobatan tidak terlepas dari adanya efek samping, kelebihan serta kekurang. Oleh karena itu penting untuk melakukan pemeriksaan secara dini untuk menentukan diagnosis serta pengobatan yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun