Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Anies Resmikan Ratangga sebagai Nama Kereta MRT

11 Desember 2018   10:16 Diperbarui: 11 Desember 2018   10:27 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Ratangga sebagai nama kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Ratangga diketahui berasal dari bahasa Jawa Kuno atau Sanskerta yang bermakna kereta perang yang terdapat dalam puisi di Kitab Arjuna Wijaya dan Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.

Kereta perang sangat identik dengan pejuang dan kekuatan. Sehingga, diharapkan Ratangga menjadi moda transportasi tangguh dan kuat bagi warga yang berikhtiar untuk kehidupan yang lebih baik.

Anies mengatakan, penamaan tersebut telah melalui pembahasan bersama para ahi tata bahasa.

"Pesannya jelas, ada kekuatan dan perjuangan. Pengguna kereta ini adalah mereka yang akan berjuang dengan ketangguhan. MRT juga dibangun oleh putra putri Indonesia yang tangguh dan penuh semangat juang," ujarnya, usai mengecek kesiapan operasional MRT dengan menggunakan Ratangga dari Bundaran HI hingga Depo Lebak Bulus, Senin (10/12).

Menurutnya, Ratangga bukan sekadar menjadi nama, melainkan juga membawa pesan penuh makna.

"Saya berharap, semua fasilitas umum di Jakarta maupun di Indonesia dapat diberi nama yang menyerap akar sejarahnya sebagaimana Ratangga," terangnya.

Anies menjelaskan, beroperasinya Ratangga tidak hanya meningkatkan mobilitas masyarakat. Tapi, juga memberikan manfaat tambahan seperti, perbaikan kualitas udara dan perubahan gaya hidup warga untuk lebih menggunakan transportasi umum.

"Kita ingin beroperasinya Ratangga dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kemacetan," ungkapnya.

Sementara, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menuturkan, saat ini sudah ada 16 rangkaian Kereta Ratangga dengan masing-masing terdiri dari enam gerbong.

"Kita terus lakukan uji coba secara terbatas sebelum betul-betul beroperasi Maret 2019," tandasnya.

Untuk diketahui, saat Anies menggunakan Ratangga, perjalanan dari Bundaran HI menuju Depo Lebak Bulus dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit tanpa berhenti di tiap stasiun yang dilalui.

Sementara, saat beroperasi nanti dengan pemberhentian di setiap stasiun waktu tempuh dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI dengan jarak sekitar 16 kilometer ditargetkan hanya 30 menit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun