Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta menegaskan tidak akan memberi toleransi terhadap pengendara yang menyerobot jalur Transjakarta. Bahkan, kendaraan kepolisian dan TNI yang nekat masuk jalur tersebut akan dikenakan denda maksimal.
Wakil Kepala Dishubtrans DKI Jakarta, Sunardi Sinaga mengatakan, ada beberapa jenis kendaraan yang dibolehkan melintas di jalur bus Transjakarta. Di antaranya ambulans yang membawa pasien, kendaraan penanggulangan bencana alam, mobil pemadam kebakaran dan mobil tahanan yang sedang mengangkut tahanan.
"Kemudian ada kebijakan baru, kendaraan berpelat RI, diperbolehkan melintas di jalur Transjakarta. Mungkin ada kebutuhan yang mendesak," kata Sunardi, usai apel gabungan sterilisasi koridor Transjakarta di pelataran parkir kantor PT Transjakarta di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (13/6).
Menurut Sunardi, toleransi ini diberikan agar kendaraan berpelat RI lebih cepat bergerak dalam menjalankan tugas kenegaraan. Sementara untuk kendaraan TNI dan Polri, tidak diperkenankan melintas dan akan dikenakan denda maksimal jika melintas di jalur bus Transjakarta.
"Kecuali kendaraan patroli mereka, boleh melintas di jalur Transjakarta. Mobil patroli milik Polantas dan Dishub masih diperbolehkan melintas jika dalam keadaan sedang bertugas untuk sterilisasi jalur Transjakarta," tandasnya.
Sumber: beritajakarta.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H