Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dishubtrans DKI akan Tata Ulang Terminal Senen

15 Oktober 2015   19:27 Diperbarui: 15 Oktober 2015   19:44 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi Terminal Senen yang makin semrawut ditambah banyak pedagang kaki lima (PKL) dan angkutan umum yang mengetem sembarangan, membuat Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta berencana menata ulang terminal yang terletak di wilayah Jakarta Pusat tersebut.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI, Teguh‎ Hendrawan menuturkan, dalam waktu dekat, pihaknya akan memprioritaskan penataan kawasan Terminal Senen. Hal ini untuk mengembalikan kondisi terminal sesuai peruntukannya.

"Area lintasan kendaraan banyak berubah fungsi menjadi lapak PKL, ini sudah tahunan. Secepatnya kita inventarisasi, kita berikan sosialisasi dan segera dibongkar kiosnya," jelas Teguh saat memimpin razia angkutan umum di Terminal Senen, Kamis(15/10).

Di terminal tersebut, lanjut Teguh, berdiri sekitar 100 kios PKL di sepanjang sisi utara dan sisi selatan. Keberadaan pospol yang berada di lintasan kendaraan juga menambah semrawutnya terminal.

"Saya sudah laporkan semua sama Pak Kadis. Nanti pospolnya kita geser ke sisi selatan. Pokoknya lintasannya harus dikembalikan seperti semula," ujar Teguh.

Menurut Teguh, di areal terminal sebenarnya telah dibangun lokasi PKL berjualan sumbangan dari sebuah perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Namun sayangnya, lokasi tersebut justru tidak dimanfaatkan PKL.

"Lokasi berjualan program CSR bisa menampung 50 pedagang," tandas Teguh.‎

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun