Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui Jakarta belum menjadi kota yang ramah anak. Namun, pihaknya terus berbenah dengan memperbanyak Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Sebanyak 60 lokasi ditargetkan selesai dibangun tahun ini.
"Menurut saya Jakarta belum layak anak. Karena trotoar masih jelek, taman bermain masih jelek, anak-anak juga banyak yang tidak sekolah," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/9).
Namun, kata Basuki, di Indonesia belum ada provinsi yang memiliki RPTRA. Bahkan, tahun ini dirinya menargetkan bisa membangun hingga 60 lokasi. Saat ini sudah ada enam lokasi yang dibangun. Sementara 54 lokasi sisanya dalam tahap pembangunan.
"Di Indonesia nggak ada provinsi yang membangun RPTRA, bukan sekedar taman. Kalau sekadar taman di Jakarta banyak taman. Tapi ini taman terpadu yang ngurusin orang dari janin sampai yang mau meninggal," ucapnya.
Ketua Tim Gugus Tugas Jakarta Kota Layak Anak, Tuty Kusumawati mengatakan, dengan adanya RPTRA sudah mampu memenuhi 70-80 persen 31 indikator kota layak anak. "Sementara sisanya bisa dipenuhi melalui posyandu, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), serta berbagai aktivitas yang ada di Jakarta," katanya.
Enam RPTRA yang sudah dibangun di antaranya yakni di Pulau Untung Jawa, Cililitan, Cideng, Sungai Bambu, Kembangan dan Gandaria Selatan. Sementara itu hingga akhir tahun ini 54 lokasi akan rampung dibangun.
Â
Sumber: beritajakarta.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H