Mohon tunggu...
Berita Jakarta
Berita Jakarta Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Pemerintahan

Website Berita Resmi Pemprov DKI Jakarta Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. 2 Jakarta Indonesia Telp. +62 21 3822988, 3822488; Fax. +62 21 3822788, 3822846; Email : redaksi[at]beritajakarta.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengamanan Calo Tiket & Preman di Terminal Pulogadung

10 Juli 2015   09:11 Diperbarui: 10 Juli 2015   09:11 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebanyak 11 calo tiket bus di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur terjaring razia petugas gabungan, Kamis (9/7). Selain itu, petugas juga mengamankan 12 preman yang tersebar di terminal tersebut.

 

Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan sejumlah preman hingga mengundang perhatian pengunjung terminal. Para preman yang umumnya memiliki tato ini diketahui sedang mengamen di sejumlah bus kota. Satu per satu dari mereka ditangkap dan dibawa di Pos Polisi setempat dan selanjutnya dibawa ke Panti Sosial Bina Insan 2 Ceger, Cipayung untuk dibina.

 

Petugas juga membidik ke loket penjualan tiket. Petugas berhasil mengamankan 11 calo yang tengah menawarkan tiket kepada pemudik. Mereka pun langsung dibekuk petugas. Namun sebagian dari mereka melawan dan mengaku sebagai karyawan sebuah PO Bus. Bahkan mereka menunjukkan kartu identitasnya. Namun karena gelagatnya mencurigakan dan tak mengenakan seragam, mereka digiring ke Pos Polisi disatukan dengan preman yang diamankan sebelumnya.

 

Kapolsek Pulogadung, Kompol Muhammad Nasir mengatakan, operasi cipta kondisi dilakukan karena banyaknya keluhan masyarakat. Terlebih, saat ini sudah mulai musim arus mudik. Sehingga situasi di kawasan terminal harus steril dari preman dan calo. Agar pemudik merasakan nyaman dan aman saat berada di dalam terminal.

 

"Ke-23 orang yang kita amankan itu memiliki persoalan berbeda-beda. Namun 11 di antaranya adalah calo tiket bus. Saat ditangkap calo itu tak mengenakan seragam dan hanya menunjukkan identitas PO Bus. Namun kami tidak percaya begitu saja," kata Kompol Muhammad Nasir.

 

Sumber: Beritajakarta.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun