Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meresmikan 15 rumah sakit umum (RSU) tipe D di ibu kota, Kamis (2/4). Setelah diresmikan, rumah sakit tersebut dipastikan mendapat tambahan ratusan tempat tidur untuk perawatan kelas tiga. [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Foto: Beritajakarta.com"][/caption] "Dengan 15 puskesmas berubah menjadi RS umum tipe D ini sementara akan menambah 518 tempat tidur. Jumlah ini akan bertambah saat sudah maksimal operasionalnya menjadi 750 tempat tidur," kata Koesmedi Priharto, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kamis (2/4). Koesmedi mengungkapkan, RSU tipe D yang baru diresmikan ini belum sempurna. Baru 70 persen sarana dan prasarana terpenuhi. "Seperti kamar operasi, NICU, itu akan kita buat. Dan akan selesai semuanya tahun ini," ungkapnya. Setelah 15 puskesmas ini, lanjut Koesmedi, 29 puskesmas lainnya juga akan diubah menjadi RSU tipe D. "Awalnya ada 18 yang akan diubah, tetapi dari peninjauan dan penilaian saat ini yang sudah bisa baru 15. Ke depan akan ada 29 lagi yang diubah ke RS umum tipe D," jelasnya. Dia juga menambahkan, dengan diresmikannya RSU tipe D ini akan menahan pasien untuk berobat ke rumah sakit tipe B. "Menahan pasien dengan penyakit yang sederhana tidak perlu berobat ke rumah sakit tipe B. Sehingga tidak menumpuk di sana dan mengurangi kemacetan. Sebab, pelayanan kesehatan dekat dengan lingkungan warga," tandasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI