Dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi para penumpangnya, PT Transjakarta telah menerapkan 100 persen tiket elektronik (e-Ticketing) di 12 koridor bus Transjakarta mulai akhir pekan kemarin. Selain mengurangi jumlah antrean dan menghindari kebocoran penjualan tiket, dengan penerapan sistem e-Ticketing ini, PT Transjakarta juga tidak perlu lagi menyiapkan uang koin untuk kembalian penumpang. Dirut PT Transjakarta, Antonius Kosasih mengatakan, dengan penerapan tiket elektronik ini pihaknya banyak memdapatkan keuntungan. "Kami tidak perlu lagi menyiapkan uang koin. Karena setiap hari kami harus siapkan sampai dua ton uang koin," ujar Kosasih, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (23/2). Seperti diketahui, dua koridor terakhir yang diberlakukan tiket elektronik yakni koridor IV (Pulogadung-Dukuh Atas) dan koridor VI (Ragunan-Dukuh Atas). Dan hingga kini sudah 12 koridor bus Transjakarta yang ada menerapkan sistem pembayaran menggunakan tiket elektronik. Kosasih mengatakan, pihaknya akan terus menciptakan terobosan untuk meningkatkan pelayanan bagi para penumpang. Saat ini, setidaknya [caption id="" align="aligncenter" width="403" caption="Sumber: BeritaJakarta.com"][/caption] PT Transjakarta memiliki tiga target besar yang ingin segera dicapai. "Target besarnya, penambahan bus, renovasi halte, dan integrasi tiket dengan Kopaja dan APTB," kata Kosasih. Setiap hari, lanjut Kosasih, jumlah penumpang Transjakarta mencapai lebih dari 300 ribu orang. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan jumlah armada yang dimiliki. Sehingga sangat diperlukan jumlah penambahan armada. "Selain membeli sendiri, nantinya akan ada 78 unit Transjakarta untuk Jabodetabek yang merupakan sumbangan dari Kementerian Perhubungan," ungkapnya. Sementara untuk halte, nantinya akan ditambah berbagai fasilitas seperti Wi-Fi, toilet, dan kafetaria. Dengan adanya penambahan berbagai fasilitas tersebut bertujuan menarik minat pengendara kendaraan pribadi beralih menggunakan angkutan umum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H