‎Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di sejumlah terminal di Jakarta pada tahun ini akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta dalam upaya menunjang pelayanan transportasi bus kota. Pembangunan SPBG di terminal-terminal‎ ini dicetuskan setelah Perusahaan Gas Negara (PGN)‎ mau menyediakan gas di lahan milik DKI, terutama di terminal. Kepala Dinas Perindutrian dan Energi DKI Jakarta, Haris Pindratno menjelaskan, pihak PGN sudah setuju memanfaatkan lahan terminal milik Pemprov DKI sebagai SPBG. Hal demikian dilakukan menyusul wacana penambahan bus di ibu kota yang tengah deadline pada tahun ini. ‎"Tahun ini, SPBG di Terminal Pulogebang, Ancol, Rawa Buaya, termasuk Depo B Cililitan akan dibangun oleh PGN ," tuturnya, Jumat (27/2). [caption id="" align="aligncenter" width="448" caption="Sumber: Beritajakarta.com"][/caption] Haris menambahkan, selain membangun SPBG di sejumlah terminal, pada tahun ini PGN juga akan memasang pipa aliran gas di rusun-rusun milik Pemprov DKI. Sehingga warga penghuni rusun nantinya dapat beralih dari tabung gas ke jaringan pipa yang lebih efisien dan murah. "Gas itu lebih baik ketimbang bahan bakar lainnya," tukasnya. Ia menerangkan, sejauh ini, pemasangan jaringan gas telah dilakukan di Rusunawa Marunda, dan rencananya akan diteruskan di Rusunawa Daan Mogot, Muara Baru, Muara Angke, dan Tambora. Haris melanjutkan, selain PGN, pada tahun ini PT Pertamina juga berjanji akan membangun 49 unit SPBG di dalam areal Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Pihak Pemprov DKI juga menargetkan pembangunan 49 SPBG yang akan disebar di seluruh wilayah DKI masing-masing 10 unit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H