Mohon tunggu...
Lidia Wulan
Lidia Wulan Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketing Trainer

Pemegang sertifikasi Google dan memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun di bidang digital marketing. Selain mengajar, saya juga memberikan jasa konsultasi dan layanan iklan di Google Ads dan Facebook Ads https://campsite.bio/lidiawu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tukang Bakso Yang Hebat, Kagum Aku...

19 Maret 2010   12:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:19 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Jum'at, Jam 8 malam ada meeting, sekarang baru jam 5.30, aku keluar sebentar cari makan. Ada bakso, somay dan batagor, aku pilih makan somay. Telur, somay, otak-otak dan kentang dipotong-potong, campur bumbu kacang, kecap, saos dan sedikit jeruk nipis, wooww mantaps.

Baru dua suap, udah pengen minum, lumayan ada es tea dingin, tambah mantaplah. Jalanan rame banget, maklum jam orang pulang kantor, kawasan Sudirman pasti macet banget. Makan somay sambil liat orang lalu lalang jadi hiburan yang cukup seru sore ini. Ahh entah kenapa jadi betah duduk disini, dipinggir jalan, ternyata aku lagi asyik liatin tukang bakso. Abang tukang bakso lagi sibuk ngelayanin orang yang pesen, ada yang dibungkus, ada yang makan ditempat.

Yang layanin baksonya ada 3 orang, tapi yang pegang uang 1 orang, sambil jualan juga dia. Aku perhatiin tas pinggangnya, ternyata ada alat kecil digantung di tas pinggangnya, alat itu sering banget aku liat, tapi lupa namanya apa. Aku perhatiin terus alat itu, buat apa ya alat itu digantung di tas pinggangnya. Beberapa menit berlalu, ada yang bayar, begitu uang dia terima dan dikembalikan (karena uangnya besar) lalu alat itu ditekan. Setiap ada yang bayar, dia selalu tekan alat itu. Oh rupanya dia pakai alat itu untuk menghitung berapa orang yang sudah bayar bakso hari ini, nanti dicocokkan sama berapa jumlah yang dia bawa tadi jualan. Hebat juga abang bakso itu, dia pakai cara manual, tapi hebaaatttt,  kagum aku.

Habis makan bakso, aku muter sedikit di WTC, ya sekalian olahraga, jalan-jalan sore. Lumayan, balik ke kantor udah seger lagi. Ahhhh, aku inget alat itu lagi, aku tanya semua orang yang masih ada dikantor, semua tau alat itu, tapi lupa namanya apa, ternyata cuma Google yang bisa jawab, namanya Counter Manual, luar biasa.

Begitulah cerita sore ini, hehehe...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun