Halooo…. kali inu umrohku.com akan menjelaska beberapa jenis umroh dan sekaligus juga ingin memberikan informasi terkait tata cara pelaksanaan umroh.
Ada beberapa jenis umrah yaitu:
1. Umrah Mufradah adalah umrah yang tidak ada hubungan atau kaitannya dengan ibadah haji. Umrah ini dapat dikerjakan selama ada niat atau kemauan dan kemampuan bagi setiap umat muslim serta dengan waktu yang tidak terikat.
2. Umrah Tamattu’ adalah umrah yang berkaitan dengan ibadah haji yaitu yang dilaksanakan terlebih dahulu dan setelah itu selesai kemudian melaksanakan ibadah haji.
Tata Cara Pelaksanaan Umrah
Tata cara pelaksanaan ibadah umrah seperti tuntunan Rasulullah Saw adalah sebagai berikut:
1. Mandi sunah untuk berihram.
2. Memakai pakaian ihram bagi laki-laki berupa
dua lembar kain ihram yang berfungsi sebagai sarung dan beserta penutup pundak dan badan. Adapun untuk wanita, ia memakai pakaian yang telah di tentuka atau disyariahkan untuk menutupi seluruh tubuhnya, namun tidak dibenarkan memakai cadar/niqab (penutup wajahnya) dan tidak dibolehkan memakai sarung tangan.
3. Berihram dari miqat untuk umrah.
4. Tidak melakukan kegiatan shalat khusus untuk berihram, namun jika bertepatan dengan waktu shalat waktu shalat wajib, maka shalatlah lalu berihram setelah shalat. Atau shalat sunah wudu. Kecuali jika miqatnya dari Madinah (Dzul Hulaifah atau Bir Ali) maka disunahkan shalat dua rakaat dikarenakan keistimewaan dan berkah tempat tersebut. (HR. Bukhari dan Abu Dawud).
5. Setelah mengucapkan “talbiyah umrah”, dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiyah hingga tiba di Mekkah.
6. Kemudian memulai tawaf umrah tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula.
7. Setelah tawaf, menutup kedua pundaknya, lalu menuju ke makam Ibrahim.
8. Shalat sunah tawaf dua rakaat di belakang makam Ibrahim, pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah, membaca surat Al-Kafiruun. Dan pada rakaat kedua setelah membaca Al-Fatihah membaca surat Al-Ikhlash.
9. Setelah shalat, disunahkan minum air Zamzam.
10. Kemudian menuju ke bukit Safa melaksanakan Sa’I umrah sebanyak 7 kali antara bukit Safa ke bukit Marwa dan sebaliknya, sa’I berakhir di bukit Marwa.
11. Setelah sa’I, maka bertahalul dengan memotong sebagian rambut atau menggundulinya.
12. Setelah melakukan pemotongan rambut atau mencukur rambut yang berada di kepala, maka berakhirlah ibadah umrah dan Anda telah dihalalkan atau diperbolehkan untuk mengerjakan hal-hal yang tadinya dilarang ketika dalam keadaan Ihram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H