Mohon tunggu...
Berita Alor
Berita Alor Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Perbatasan Alor, Presiden Timor Leste Lebih Dikenal dari Presiden Jokowi

30 Agustus 2016   01:02 Diperbarui: 30 Agustus 2016   01:21 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KALABAHI.beritaalor.com - Akibat terisolasi dari berbagai perkembangan pembangunan, masyarakat yang menghuni wilayah Timur Pulau Alor ternyata lebih mengenal Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak daripada Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Bahkan para siswa-siswi di daerah perbatasan lebih mengenal menteri Timor Leste daripada menteri Kabinet Presiden Joko Widodo. Pasalnya selain minimnya infrastruktur, wilayah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste itu terisolasi dengan jangkauan media Indonesia. Jangankan media internet dan televisi, siaran radio dari Indonesia pun tidak dapat dijangkau.

Wilayah yang berjarak hanya beberapa kilometer dari Kota Dilli ibukota Negara Demokratik Timor Leste itu setiap harinya hanya disuguhi berita dari  berbagai stasiun Radio milik Negara Timor Leste, baik itu berita propaganda politik, ekonomi maupun hukum dan berbagai aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah Timor Leste. Bahkan masyarakat di daerah perbatasan tersebut lebih memahami konstelasi politik Timor Leste daripada di Indonesia. Apalagi masyarakat yang tinggal  di perbatasan Alor bagian timur itu paham betul bahasa Timor Leste sehingga berbagai berita tentang Timor Leste selalu dicerna dengan baik.

Hubungan antara masyarakat di perbatasan Alor bagian timur dengan Negara Timor Leste telah terjalin dan berlangsung sejak ratusan lalu baik melalui perdagangan, ikatan perkawinan dan kekerabatan. Dari masa pendudukan Portugis, berintergrasi dengan Indonesia hingga Timor Leste memperoleh kemerdekaan pada Mei 1999. 

Dikisahkan bahwa pada masa perang dulu, Alor bagian timur selalu menjadi tempat pasokan logistic dari tentara maupun milisi dari Timor Leste. Mantan Komandaqn Unit Polisi Militer Timor Leste  Mayor. Alfredo Reinado yang memilih memberontak dan masuk hutan yang akhirnya terbunuh dalam upaya kudeta terhadap Presiden Ramos Horta di Dilli diduga melarikan di ke Flores- Manggarai tempat kampung halaman istrinya melalui jalur laut Alor bagian timur.

Beberapa situs yang membuktikan adanya hubungan kedua wilayah berbeda Negara itu masih ada misalnya prasasti batu Sinere yang kini berusia ribuan tahun masih berdiri kokoh diantara kampung Masmur Kolomana dan Peitoko di Pureman prasasti ini bukti hubungan antara Kampung Kailaku di Alor dan Kampung Kailaku di Timor Leste, perkembangan paling terkini adalah kunjungan Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Negara Demokratik Timor Leste Filemeno de Jesus pada akhir akhir Oktober 2014 silam ke Kolana untuk berziarah di makam leluhurnya ditandai dengan pembangun prasasti yang kini masih berdiri kokoh.

Salah satu warga Masyarakat yang tinggal di perbatasan Alor bagian timur Yusuf Monley menuturkan kepada beritaalor.com bahwa akibat tidak adanya listrik dan sulitnya akses jalan menuju Ibukota Kabupaten membuat masyarakat yang tinggal di bagian timur Pulau Alor terisolasi dengan segala jenis informasi. Kondisi geografi Pulau Alor yang berbukit-bukit dan bergunung-gunung membuat pembangunan infrasutruktur menjadi mahal. “APBD kita kecil sekali sementara pembangunan infrastruktur membutuhkan biaya mahal. 

Kalau harap APBD saja tidak cukup mesti harus ada intervensi dari APBN” Ujar Yusuf. Ia berharap dengan kehadiran dua Menteri di Kabupaten Alor yakni Mendagri Tjahyo Kumolo dan Menkopolhukam Jendral TNI (Purn) Wiranto dapat memberikan “angin segar” bagi pembangunan di Kabupaten Alor khususnya di daerah perbatasan. Walau demikian lanjut Yusuf sebenarnya masyarakat Alor lebih merindukan kehadiran Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo di Kabupaten Alor.(RB) 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun