Mohon tunggu...
Ig @widhawatitok
Ig @widhawatitok Mohon Tunggu... Administrasi - Tiktok @widhadong

Blogger ketak-ketik di https://www.drpojokan.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Suka dan Lucunya Jualan Online

20 Mei 2013   14:23 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:14 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau orang normal sih, mestinya judul yang dibuat adalah Suka dan Dukanya Jualan Online, tapi sengaja aku tulis Suka dan Lucunya Jualan Online. Ini bukan berarti aku gak normal loh ya, tidak aku tulis suka dan duka tapi suka dan lucu gini ini adalah karena memang tidak ada yang perlu dianggap duka, yang ada justru peristiwa-peristiwa lucu. Tapi lucunya biasa aja loh ya, bukan lucu yang bikin ngakak. Awalnya aku adalah seseorang yang gaptek, kemudian agak gaul dikit gegara kenal blog dan selebihnya suka ngeblog. Kemudian bukan karena bosen ngeblog namun pengen aja coba jualan online. Kenapa pengen jualan online? Karena, Aku sering banget baca/dengar:

  1. Bahwa jualan online itu mudah, murah, tidak perlu sewa toko. Karena cukup dengan membuat blog/website, via twitter atau via facebook dengan membuat fanspage.
  2. Terus untuk berjualan online itu, tidak harus memproduksi produk sendiri. Karena bisa menjual produk orang lain, atau bisa jadi reseller.

Intinya itu aja sih yang menggiurkan, kemudian akhir 2012 semakin galau dan akhirnya dengan langkah sederhana, coba bikin blog dan bukan website, untuk memulai jualan online gitu. Dan untuk produknya juga cuma jualin produk pengrajin sekitar. Hanya blognya aku bikin sendiri, aku kelola sendiri. Ketika semua sudah mulai tertata dan tanpa jurus SEO karena memang gak ngerti SEO, blog gratisan sederhana itu pun menghasilkan sebuah order, disusul dengan oder-order berikutnya. Tapi sejauh ini belum banyak loh ordernya, bahkan masih terlalu sepi. Kalo dihitung-hitung banyakkan menghasilkan cerita lucu ketimbang ordernya. Meski masih sepi, namun sukanya adalah aku bisa belajar dari langkah kecil, begitu menikmati proses sederhana ini dan tiap hari ada-ada aja cerita yang datang, cerita itulah yang aku anggap lucu. 

1. Dimarahi Pembeli Gara-Gara Salah Ketik Nama. Padahal salah satu huruf saja, tapi menimbulkan bunyi yang berbeda. Yang ternyata membuat kurir JNE kebingungan karena nyari nama yang salah ketik itu gak ketemu-temu sampai 3 hari. Kemudian mungkin kurir JNE itu telpon nomer yang terlampir, yakni nomer pembeli. Disitulah pak kurir JNE marah-marah pada pembeli, karena nyari namanya gak ketemu-temu. Setelah barang diterima itulah, giliran-ku dimarah-marahi pembeli. Yang padahal, yang nulis nama bukan aku, tapi ya petugas JNE, tempat aku ngirim. Harusnya sih, habis dimarah-marahi pembeli itu giliranku memarahi petugas JNE-nya, tapi sudah lah! orang kalem gak tega marah gitu loh. 

2. Dimarahi plus disangka tukang tipu. Waktu itu barang sudah dikirim, seketika nomer resi aku kasih ke pembeli. Beberapa saat kemudian ada sms, isinya begitu menohok:

"Sist.resi nya ga valid..sist tipu aq ya,gak nyangka aja..cek aja diweb jne.."

Dan lain sebagainya, dimana kenyataan ini sebenarnya berasa mak jleb untuk pemula seperti aku. Tapi ya, nikmatin aja yang penting aku bukan penipu. Setelah beberapa hari berlalu, ada sms, isinya begitu mak nyesss:

"Ass tq ya ordran qu tas rainbow dah nyampe ni. Maaf y kemaren aq su uzon..krn aq dulu pernah dtipu ama 2 olshop yaitu leshop dr dnpsr bali..jd aq agk trauma..tq bgt ya say..ordran qu udh nyampe"

 Jadi ya, sumpih deh, aku jualan online meski hanya coba-coba tapi sekali lagi sumpih deh jualannya serius loh, bukan tukang tipu! 

3. Gak dipercaya soal ongkos kirim. Meski sumpih lair batin bahwa aku bukan tukang tipu, tapi ya hari demi hari ada aja orang yang gak percaya. Padahal sebenarnya mereka juga bisa cek sendiri ongkos kirimnya via online di web jne atau pos Indonesia. Tapi ya gitu deh, kadang ada yang nanya ongkir begitu dijawab bilangnya "Biasa aq kl order dr bali ongkir 15rb mb...", dan sejenisnya dan itu nyata. Padahal untuk ongkos kirim itu beratnya berapa, ukurannya berapa juga berpengaruh pada biaya ongkos kirimnya. 

4. Sering banget di PHP-in. Kalo dunia galau dalam cinta, PHP itu biasa dipanjangkan menjadi Pemberi Harapan Palsu. Nah, sebenarnya yang namanya PHP itu gak hanya terjadi dalam dunia galaunya cinta, dalam dunia jualan online PHP itu juga ada, bahkan justru lebih banyak. Jadi kalo misal dibanding-bandingin sih, sebenarnya galaunya jualan online itu tak kalah dengan dunia cinta. Sering kali orang udah nanya panjang lebar, hingga akhirnya deal besuk katanya mau dibayar, eh begitu hari esok gak kunjung bayar bahkan ditanya jadi apa enggaknya pun gak dijawab. Dan kayak gitu gak cuma sekali dua kali, tapi berkali-kali. Kalo berkali-kalinya kayak gitu itu terjadi dalam dunia cinta mungkin korban PHP nya dah gantung diri. 5. Dan cerita-cerita ngenes lucu lainnya, pokoknya tiap hari selalu ada-ada saja. Gimana, betul kan cerita lucunya biasa aja, gak bikin ngakak ato jangan-jangan malah bikin terharu??? ohhhh.... 

Praktek jualan online dengan langkah sederhana yang sudah aku lakukan saat ini setidaknya ya aku bisa belajar membuktikan tentang sesuatu yang biasa aku baca/dengar, bahwa Jualan online itu memang mudah-murah-tidak harus punya produk sendiri dan tidak perlu buka toko/sewa toko. Namun, aku kira ada yang menjadi masalah, yakni point "tidak perlu buka toko"! Karena nyatanya, banyak yang nanya "alamat tokonya dimana?". Ya, itu wajar sih, kerena mungkin yang nanya itu mau datang langsung jadi lebih hemat ongkos kirim. 

Kalo menurutku, ini menurutku loh ya! Jualan online itu ya perlu toko offlinenya biar lebih maksimal dan harus benar-benar disiapkan stok produknya. Tapi soal jualan online itu, hal terpenting adalah mencoba, karena dengan mencoba bisa belajar dari masalah-masalah yang muncul, kemudian melakukan perbaikan. Kalo hanya kebanyakan makan teori dan gak kunjung praktek, ya sama aja ngimpi doang. Untuk mencobanya bisa langsung menempuh jalur profesional dengan membuat website dengan segala fasilitas layaknya toko online besar.

Kalo aku sendiri sih cuma dengan langkah sederhana misalnya modal blog seperti https://www.supplierfrozenfood.com, meski belum banyak menuai order tapi justru banyak menuai cerita, tapi ya gak masalah, nikmati saja! So, siapa yang pengen nyoba jualan online? cobalah, karena menurut ku, ini menurutku loh ya! julan online itu menyenangkan, gak dapat laba duit ya setidaknya nambah pengalaman dan pembelajaran. Dan cerita ini adalah pengalaman dari hal sederhana, yang mungkin layak untuk diabaikan.

NB: waktu terus berlalu hingga kini aku akhirnya jual ikan dan daging frozen.

Salam,

ketak-ketik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun