Mohon tunggu...
Agung Nugraha
Agung Nugraha Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

2.500 Personil Keamanan Dikerahkan untuk Kunjungan Jokowi ke Jambi

17 Desember 2018   16:04 Diperbarui: 17 Desember 2018   16:13 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  Dalam rangka kedatangan Presiden RI Joko Widodo, selama dua hari ke Provinsi Jambi, pada hari Sabtu sampai Minggu (15 - 16/12), sebanyak 2.500 Personil Aparat Kemanan di kerahkan.

Jokowidodo, pada Jumat malam 14 Desember 2018, tiba di Bandar Udara Udara Sulthan Taha Jambi, sekitar pukul 19.45 WIB, dengan menggunakan pesawat kepresidenan. Pagi harinya Sabtu, 15 Desember 2018. Jokowi berolahraga bersama masyarakat di Car Free Day (CFD) di Tugu Keris Kota Jambi.

Setelah kegiatan tersebut, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, beserta rombongan menuju Taman Hutan Pinus Kenali, Kota Jambi, untuk Penyerahan Surat Keputusan Perhutanan Sosial, dan menyerahkan sertifikat hak tanah, kepada masyarakat sekitar Provinsi Jambi di Aula Room Kantor Gubernur Jambi.

"Sertifikat tanah hak milik yang akan dibagikan kepada masyarakat Jambi itu sebanyak 6.744 Serti fikat," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media. Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, juga menerangkan, Setelah itu, Jokowi menuju taman hutan pinus, di Kenali Bawah Kota Jambi. untuk menyerahkan surat keputusan perhutanan sosial. Kemudian, mensosialisasikan prioritas pengguna an dana Desa tahun 2019, di Hotel BW Luxuri, Jambi Selatan, Kota Jambi.

Minggu pagi (16/12/2018), Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada 3.316 Babinsa dari perwakilan Kodam II/Sriwijaya, Kodam Iskandar Muda, Kodam I/Bukit Barisan, termasuk 15 Bintara Pembina Pesisir dan 15 Bintara Pembina Lanud, dan 259 perwira di komando wilayah Kodam II Sriwijaya, jelas Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Terkait dengan kunjungan kerja Presiden Jokowidodo yang juga Calon Presiden ke Jambi, diwarnai dengan Aksi penolakan dari kalangan mahasiswa. Hal itu diwujudkan dengan membakar ban, di persimpangan empat, Kantor Gubernur Jambi, di Jalan Ahmad Yani, Telanaipura Kota Jambi, sejak Jumat sore (14/12).

Menurut pendemo, kedatangan Jokowi ke Jambi, hanya sebagai pencintaraan, untuk menarik perhatian masyarakat, guna memenangkan kembali, dalam pemilihan presiden, 17 April 2019. Korlap Aksi, Yasir Hasbi mengatakan, "Jokowi sudah empat tahun sebagai Presiden RI, namun kurang memper hatikan Provinsi Jambi. Janjinya mensejahterakan masyarakat kecil tak terkecuali para petani.

"Sebagaimana Sama-sama kita rasakan, belum ada keberpihakan Jokowi kepada masyarakat kecil, khususnya dalam sektor pertanian, diantaranya harga kelapa sawit dan karet, kian anjok, hingga menembus angka Rp 400 perkilogram (Kelapa Sawit). 

Menurutnya, sejak di era Jokowi tak pernah menyentuh di angka Rp 1000 perkilogram, dibandingkan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mampu menyentuh di angka Rp 2000 perkilogram," kata pendemo. 

Namun aksi demo itu tidak berlangsung lama, dan berhasil dihalau oleh aparat keamanan yang    sedang menjalankan tugasnya. Menurut Danrem 042/Gapu Kolonel Inf Dany Budiyanto SE, selaku Dansatgas Pengamanan wilayah, dalam acara kunjungan Presiden RI, Jokowidodo ke Jambi, diker ahkan sebanyak 2.500 personel pelaksanaan pengamana.

Menurut Danny, pengerahan sebanyak 2.500 personel pelaksanaan pengamana yang dikerahkan itu terdiri Aparat TNI dan Polri. Mereka tersebar pada titik yang telah ditentukan, sesuai dengan tempat yang akan di kunjungi oleh Presiden RI, selama berada di Jambi. "Upaya yang kita lakukan ini,  sesuai prosedur pengamanan Presiden," kata Danny. (Agung) Jambi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun