Mohon tunggu...
Berita Prestasi
Berita Prestasi Mohon Tunggu... Jurnalis - Berita Prestasi NTB

Saya sangat senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengulik Kisah Ahmad Ilham Wahyudi Mahasiswa Berprestasi Peraih Wisudawan Terbaik Utama UIN Mataram

22 Juli 2023   16:00 Diperbarui: 22 Juli 2023   16:03 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam keterangannya, Wahyudi mengaku tidak pernah menaruh ekspektasi yang terlalu tinggi bahkan untuk menjadi Wisudawan Terbaik Utama, karena menurutnya hal tersebut merupakan suatu hal yang tidak mungkin (impossible) karena menurutnya dari berbagai keterangan yang biasanya menjadi lulusan atau Wisudawan Terbaik Utama Universitas pasti berasal dari Program Studi atau Fakultas yang lain, seperti Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTK), Fakultas Syari’ah (FS), dan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK).

“Jadi flashback nih, saya masih ingat pada saat itu (maksudnya saat jadi mahasiswa) jikalau berbicara soal target, saya menargetkan yang penting kuliah (menuntut ilmu), membahagiakan dan membanggakan orang tua dan keluarga, menjadi mahasiswa berprestasi (dengan mengikuti lomba-lomba), dan kaitanyya dengan IPK intinya harus di atas 3,50 lah biar dapat predikat Cum Laude,” ungkapnya sambil tersenyum-senyum mengingat target masa awal-awal perkuliahan.

Lebih lanjut, Wahyudi menuturkan bahwa menjadi wisudawan terbaik utama di universitas merupakan sebuah prestasi yang menciptakan sejarah baru (New History), tidak hanya bagi dirinya sendiri, akan tetapi bagi program studi dan fakultasnya. Mengingat selama UIN Mataram mengadakan wisuda, untuk pertama kalinya mahasiswa dari program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Studi Utama menjadi dan meraih titel wisudawan terbaik utama.

Rasa syukur, bahagia dan haru menyelimuti yang tak bisa lagi disembunyikan, terlihat dari raut mukanya dan orang tuanya, matanya berkaca-kaca seolah-olah memberikan pesan begitu bersyuku dan bangganya Wahyudi menjadi pencetak dan terciptanya sejarah baru itu.

Menyandang titel wisudawan terbaik utama, tentunya buka suatu hal yang mudah dalam meraihnya, seseorang harus melewati lika liku dan proses yang panjang dengan banyaknya ujian dan cobaan. Wahyudi mengungkapkan untuk “jangan pernah untuk berhenti berproses, karena jika kita berhenti untuk berproses, maka di situlah kita akan gagal (mati langkah).”

Tak hanya dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berprestasi, Wahyudi juga dikenal sebagai sosok laki-laki yang taat beragama (shaleh). Wahyudi membeberkan tips dan trik rahasia kesuksesannya dengan senantiasa dekat dengan sang Pencipta. Tiada hari yang dilampaui tanpa dekat dengan al-Qur’an dengan membaca, memuraja’ah hafalan, menelaah, dan lain sebagainya, sebelum tidur pun Wahyudi menjadikan shalat sunah hajat dan taubat, shalat duha, shalat tahajjud, dan setiap harinya harus ada sesuatu yang dibaca dan dipahami entah apapun itu. Dan yang paling besar dan selalu dia ingat adalah doa Mustajab dari orang tuanya.

Pada akhir ceritanya, Wahyudi berpesan kepada semua orang khusunya mahasiswa untuk selalu memanfaatkan waktu yang ada (Do The Best Everytime) apalagi pada masa muda, menggunakan berbagai kesempatan (Opportunity) untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman untuk mempersiapkan bekal di masa yang akan datang, janagn banyak mengeluh dan menunda-nunda waktu yang telah diberikan Allah SWT.

“Ketika seseorang memiliki kesempatan menjadi mahasiswa khususnya di UIN Mataram, harus memanfaatkan kesempatan tersebut dengan banyak belajar, berdiskusi, menikmati setiap proses dan pengalaman yang ada, membangun interkoneksi atau relasi, dan jangan hanya sekedar menjadi mahasiswa KUPU-KUPU (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang). Sangat boleh untuk menikmati dunia perkuliahan dengan bermain dan lain sebagainya, asalkan tidak berlebihan dan tetap di jalur yang positif,” ungkapnya dengan tegas.

Teruslah belajar sampai maut menjemput, agar selalu bisa fleksibel dengan berbagai perubahan situasi, kondisi maupun zaman. Dekati Allah SWT, Istiqamah, Be Your Self, The Best Every time, Never Give Up, Jalani dan Syukuri setiap proses dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan untuk memantapkan dan memantaskan diri serta menyiapkan bekal untuk menghadapi dunia yang sesungguhnya (The Real of Life) yakni dunia kerja, lingkungan keluarga maupun masyarakat di mana segala bentuk rintangan, tantangan, hambatan, serta ujian yang dihadapi akan lebih berat apabila dibandingkan ketika kita masih berada di dunia perkuliahan. Tetap Semangat dalam meraih mimpi ya.

“Man Jadda Wajada” (Siapa yang bersungguh-sungguh pasti dapat)” dan pastinya yang terpenting dalam hidup ini adalah

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun