Setelah “sukses” menjatuhkan kepemimpinan Saddam Husaen di Irak, kini target berikutnya Iran.Telah lebih dari 10 tahun, Amerika menggelontorkan dana intelijen sebesar 500 juta dollar guna membiayai sepak terjang CIA . Hal itu, adalah untuk mengacaukan kepemimpinan agama di negara itu. CIA-pun melakukan Kegiatan terselubung “mencuci” otak-otakdari minoritas Arab dan kelompok Ahwazi Baluchi dan organisasi pembangkang lainnya terhadap pemerintahan Iran.Lebih gencar lagi adalah mengumpulkan data-data nuklir sebagai alasan untuk menguasai Iran.
Upaya itu, telah lama dilakukan sejak pemerintahan George Bush.Sejak saat itulah gerakan besar-besaran mematai-matai Iran guna menjatuhkannya terus dilakukan secara terselebung. Namun, karena masih disibukkan dengan agenda perang Irak dan Afganistan, maka serangan secara terbuka masih sulit dilakukan.Namun, perang intelijen makin gencar.
Kini, setelah Amerika menarik semua pasukannya di Irak. Maka, perang untuk menguasai Iran kini diambang gerbang. Tapi, lagi-lagi persoalan dengan Korut yang suka membuat anak emasAmerika, yakni Korea Selatan, ketakutan terhadap Korut, maka konsentrasi terhadap Iran sedikit melentur.
Nah kita tinggal menghitung hari, kapanserangan Israel yang dimotori untuk menyerang Iran di mulai, maka dimulailah pula serangan babak baru secara besar-besaran ke Iran. Tapi, tunggu dulu, apakah China dan Rusia akan tinggal diam!?... Kita hanya menunggu. Kita tak bisa berspekulasi tentang itu. Karena Amerika ingin menguasai semananjung Arab tanpa ada gangguan sebiji zahrah-pun. Kita menanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H