Amerika Serikat ada di urutan kedua dengan 10,13 miliar galon dan Brasil di urutan kelima dengan 4,8 miliar galon. Indonesia sendiri berada di urutan keempat dengan konsumsi 4,82 miliar galon!
Jumlah itu ternyata dikonsumsi nyaris separuh penduduk Indonesia, tepatnya 40,6% (DataBoks, Maret 2023). AMDK menjadi pilihan air minum tertinggi di Indonesia, melewati sumber lain seperti ledeng, sumur pompa, atau mata air.
Bisnis AMDK memang meningkat tajam dalam sepuluh tahun terakhir. Pertumbuhan produksi AMDK diperkirakan sebesar 5-7 persen atau lebih dari 30 miliar liter per tahun. Bisnis AMDK besar tentu dikuasai oleh konglomerat Indonesia dan perusahaan asing.
Mengapa bisnis AMDK meningkat tajam di daerah yang berlimpah air bersih terbarukan?Â
Pada umumnya alasan masyarakat memilih AMDK karena alasan kebersihan dan kualitasnya. Ada keyakinan yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat bahwa AMDK lebih aman untuk dikonsumsi. Entah itu akibat iklan atau bukti empiris.
Klaim AMDK lebih bersih dan berkualitas sebenarnya masih menjadi perbebatan para ahli. Sebagian produk AMDK mungkin benar dalam kondisi bersih namun sebagian lain tidak, apalagi jika mengikutkan air isi ulang yang diproduksi para pelaku usaha kecil.
Kalau pun kualitas AMDK itu sangat baik, pertanyaan yang muncul kemudian adalah: jika swasta bisa mengolah air sedemikian baik untuk diminum, mengapa pemerintah tidak bisa?Â
Pihak swasta membebankan biaya pengambilan hingga pemrosesan air minum kepada konsumen. Bukankah pemerintah bisa mengambil biaya yang sama, atau lebih rendah, melalui pajak dan retribusi?
Meski pada hakikatnya air disediakan Tuhan secara gratis, tampaknya kita mengalami kesulitan untuk mengelolanya. Untuk itu, praktik pengelolaan air minum di New Zealand mungkin bisa menjadi pembanding atau sebagai inspirasi atau setidaknya menyederhanakan cara berpikir kita.
Prinsip ketersediaan air
Pemerintah New Zealand sepertinya mempertahankan prinsip ketersediaan air di alam sehingga mereka menyediakan keran-keran air siap minum di berbagai tempat secara gratis. Anda dengan mudah menemukan keran air minum di taman, kampus, terminal dan ruang-ruang publik lainnya. Jika air di keran tidak layak diminum, tulisan peringatan pasti terpampang dengan jelas.
Jaringan air siap minum dialirkan ke rumah-rumah penduduk secara gratis. Jaringan yang serupa dengan air ledeng di Indonesia.Â