Temu usaha sendiri adalah suatu kegiatan yang digelar dalam rangka mempertemukan para pelaku usaha dengan investor, trader, pakar, dan dengan pemerintah pusat di samping pemerintah daerah sendiri. Hal yang ingin dicapai adalah matchmaking, yakni menjalinkan kerjasama bisnis antara usaha kecil menengah dengan perusahaan skala besar, kontak dagang, dan pembinaan kemitraan usaha dengan strategi naik kelas/aliansi.
Sementara promosi keliling atau roadshow adalah acara yang digelar dengan mengunjungi berbagai tempat untuk memperkenalkan potensi dan peluang investasi, pariwisata atau produk unggulan kepada pihak tertentu. Dalam konteks promosi daerah, target roadshow adalah para investor, buyer/trader, dan tourist.
Penutup
Promosi perlu dilakukan karena daerah perlu membangun hubungan dengan pelanggannya, menciptakan nilai, dan saling bertukar produk dengan nilai kepada pelanggan. Setelah pemerintah memberikan kepuasan kepada para pelanggan, sebaliknya para pelanggan itu diharapkan dapat membangun daerah melalui beragam aktivitas ekonomi.
Pemasaran dapat dilakukan secara efektif dengan memperhatikan prinsip kombinasi. Pertama adalah kombinasi berbagai unsur yang mempengaruhi pengambilan keputusan para pelanggan, seperti product, price, place, dan promotion. Kemudian yang kedua adalah kombinasi jenis kegiatan promosi melalui berbagai sarana, yaitu publicity, publication, exhibition, business forum, dan roadshow.
Promosi adalah sesuatu yang sangat dinamis karena mengikuti perkembangan zaman. Teknologi dan gaya interaksi sosial akan merubah konsep dan metode promosi dari waktu ke waktu. Tidak ada konsep dan metode yang baku. Kajian dan kreativitas sangat dibutuhkan dalam dunia promosi untuk mencapai tujuan yang diinginkan tetapi dengan cara yang efektif.
______
Ditulis oleh Bergman Siahaan, MPP (ASN di Instansi Penanaman Modal Kota Medan 2005-sekarang)
Disari dari buku "Menakar Promosi Daerah" (2018)
Referensi:
Boone, Louise, E., & Kurtz, D. L. (2002). Pengantar Bisnis. Jilid 2. Edisi 1. Jakarta: Erlangga.