Tidak ada perusahaan yang membantah kalau promosi itu penting dalam proses pengembangan usaha karena promosi merupakan bagian penting dari pemasaran.Â
Pemasaran itu sendiri penting karena merupakan pengelolaan hubungan organisasi dengan pelanggan. Karena pentingnya, pemasaran menjadi suatu ilmu yang dipelajari di seluruh dunia.
Pakar pemasaran dunia, Philip Kotler, menulis banyak buku-buku pemasaran. Khusus untuk pemasaran daerah, dia khusus menulis Marketing Places: Attracting Investment, Industry, and Tourism to Cities, States, and Nations. Pakar pemasaran Indonesia, Hermawan Kartajaya, juga menulis Attracting Tourists, Traders, Investors. Bahkan keduanya beberapa kali berkolaborasi menulis buku, salah satunya adalah Marketing for Competitiveness: Asia to the World: In the Age of Digital Consumers.
Setelah pengelolaan pemerintah modern menggunakan pendekatan strategic-entrepreneurship, maka organisasi pemerintah dituntut untuk berlaku bak sebuah kewirausahaan. Peka terhadap peluang, responsif terhadap perubahan, dan berorientasi pada hasil.Â
Pemerintah dituntut untuk mampu menciptakan nilai bagi pelanggannya, memahami kebutuhan pelanggannya, menyusun strategi pemasaran, hingga menangkap kembali nilai untuk organisasi (pemerintah) itu sendiri.
Pemerintah di berbagai negara kemudian menerapkan ilmu pemasaran dalam pengelolaan daerahnya. Promosi pun menjadi upaya yang jamak dilakukan. Namun tidak sedikit pula yang mempertanyakan efektivitas kegiatan promosi daerah. Artikel ini meninjau teori pemasaran sebagai titik tolak untuk memahami promosi daerah.
Prinsip pemasaran
Pada dasarnya pemasaran adalah tentang membangun hubungan dengan pelanggan dan menciptakan nilai bagi pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan adalah langkah paling awal dalam proses pemasaran yang kemudian diikuti dengan penetapan tujuan dan upaya yang ditempuh untuk memenangkan, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan.Â
Satu hal yang pasti, pemasaran tidak dapat dilakukan secara sektoral, melainkan dengan kolaborasi seluruh bagian dalam organisasi karena pemasaran sangat terkait dengan jenis dan kualitas produk, harga, prosedur, komunikasi, layanan pelanggan, dan kemitraan.
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong (2012), defenisi pemasaran (marketing) secara sederhana adalah suatu proses pengelolaan hubungan pelanggan.Â
Tujuan pemasaran adalah mencari pelanggan baru dan pada saat yang sama menjaga pelanggan lama. Pelanggan baru ditarik dengan menjanjikan keunggulan atau keuntungan produk. Sementara pelanggan lama dipertahankan dengan memberikan produk berkualitas atau layanan yang prima.