Mohon tunggu...
Usaha Desa
Usaha Desa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

PPK, Cara Menjadi Desapreneur Sukses

5 April 2016   16:20 Diperbarui: 5 April 2016   18:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterbatasan UMKM dan warga pedesaan kini bisa bernafas lega. Soalnya, harapan untuk mendapatkan pasar yang luas untuk menjual produknya sudah mendapatkan cara. Namanya Desapreneur, sebuah semangat kewirausahaan yang memfokuskan diri pada pemberdayaan ekonomi desa dengan fokus menjual produk desa dan UMKM.

Tapi bagaiamana cara Desapreneur bekerja?

Desapreneur adalah program yang dibangun PT Usaha Desa Sejahtera, perusahaan IT yang menaungi E-Commerce www.usahadesa.com yang memfokuskan diri menjual produk desa dan UMKM dari seluruh wilayah desa se-Indonesia. Siapa yang menjalankan program ini? Mereka bisa jadi adalah anak muda yang menyediakan diri menjualkan produk desa dan UMKM atau bisa juga pelaku UMKM sendiri yang ingin menggenjot pemasaran produknya. Apa yang harus dilakukan Desapreneur?

Hanya ada tiga langkah saja yakni:

Pasarkan produk

Lihat sekeliling lingkungan desa Anda dan temukan produk desa yang menarik untuk dijual di Usahadesa.com. Produknya bisa apa saja mulai kuliner, fesyen seperti batik, hijab dan lain-lain. Buat kesepakatan dengan pemilik produk mengenai harga dan komisi yang akan diperoleh si Desapreneur. Setelah itu ambil foto yang bagus untuk dipajang dan tentukan harga yang rasional.

Ada berderet-deret toko online sehingga setiap orang bisa melakukan perbandingan soal harga.

 

Promosi

Selain dikuatkan sistem promosi Usahadesa.com, pemilik akun atau toko online harus juga rajin mempromosikan produk yang dijualnya melalui Sosmed alias sosial media. Hingga hari ini sosial media masih digunakan sebagian orang untuk menggelar dagangan. Kehebatan Sosial media adalah bisa membidik jaringan pasar sesuai keinginan si pemilik produk dengan mentautkan diri pada kelompok-kelompok yang dibidik sebagai segmen.

Namun sosial media tidak memiliki sistem keamanan transaksi bagi pembeli maupun penjual. Biasanya pembeli harus mengirim secara langsung uangnya pada si penjual dan ini adalah sistem yang beresiko karena sering terjadi uang sudah ditransferkan tetapi barangnya tidak pernah datang atau ada yang tidak sesuai dengan barang yang ada dalam promosi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun