Mohon tunggu...
Usaha Desa
Usaha Desa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pencitraan untuk Memajukan Wisata Desa

1 Februari 2016   16:57 Diperbarui: 1 Februari 2016   18:08 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pencitraan untuk Memajukan Wisata Desa"][/caption]

foto: suarajogja.net

Melalui sebuah pencitraan yang baik, suatu daerah wisata akan mampu meyakinkan calon wisatawan bahwa daerah wisata yang akan dikunjungi merupakan daerah yang menyenangkan dan layak dikunjungi. Termasuk tentunya citra aman, ramah, humanis, mencerdaskan, memberi hikmah yang singkat kata adalah layak dikunjungi.

Pencitraan yang dibangun juga harus menunjukkan kejujuran, keikhlasan melayani, terbuka pada kritikan konstruktif, amanah, dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Integritas pariwisata harus menjadi ruh bagi stake holder (pemerintah, pelaku industri pariwisata, swasta, desa dan masyarakat) khususnya para pemandu wisata dan masyarakat sekitar area wisata yang menjadi garda terdepan dalam penyambutan dan pelayanan terhadap wisatawan. Pelayanan dengan hati yang diajarkan oleh kearifan lokal warisan leluhur akan selalu membekas dan dikenang oleh wisatawan.

Pencitraan sebagai rekomendasi bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah tujuan wisata. Jika kita berpegang teguh pada moralitas luhur warisan leluhur seperti yang disimbolkan dalam berbagai kesenian dan tradisi yang bermuatan kearifan lokal, bukan tidak mungkin target menjadi kontributor pendapatan terbesar negara pada tahun 2020 kelak akan dicapai oleh sektor pariwisata.  

Sekadar informasi, kunjungan wisatawan domestik pada tahun 2014 sebanyak 45,6 juta orang (meningkat 5,9 juta atau 14,93% dari tahun 2013 yang sebanyak 39,68 juta). Itu baru kunjungan wisatawan domestik, belum kunjungan wisatawan asing yang juga mengalami peningkatan kunjungan pada tahun 2014 (Kemenparekraf). Pencitraan sangat penting bagi pembuka masuknya arus kunjungan wisatawan, selain perluasan daerah wisata beserta pembangunan infrastruktur dan regulasi/kebijakan.

Karena begitu pentingnya pencitraan, banyak daerah yang terus mendorong dan mengembangkan  kesenian, tradisi dan budaya yang berkearifan lokal baik yang sudah berjalan turun temurun maupun kontemporer melalui acara semacam festival budaya tahunan atau dua tahunan yang telah menjadi agenda tetap pariwisata.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun