Mohon tunggu...
Usaha Desa
Usaha Desa Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

MEA 2015 dan Kesiapan Pelaku UKM

29 Desember 2015   09:12 Diperbarui: 29 Desember 2015   09:47 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="MEA 2015 dan Kesiapan Pelaku UKM - www.antaranews.com"][/caption]

Akhir 2015 ini, seluruh negara di kawasan ASEAN akan menghadapi pasar bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). MEA 2015 berawal dari kesepakatan pimpinan di ASEAN di Konferensi Tingkat Tinggi pada Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat itu, lahir kesepakatan dengan tujuan meningkatkan daya saing ASEAN dan dapat menyaingi India juga Tiongkok, dalam usaha menarik investasi asing.

Banyak cara sekaligus persiapan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015. Hal ini juga merupakan tantangan karena sejatinya pola pikir dan semangat pemerintah serta para pelaku ekonomi Indonesia masih seperti biasanya.  Dalam menghadapi pasar bebas ASEAN dan tentunya pasar global di tahun 2015, seluruh masyarakat Indonesia diminta memberikan perhatian serius guna mempersiapkan diri dengan matang untuk menghadapi MEA.

Bahkan, tidak hanya para pengusaha nasional, pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga harus benar-benar menyiapkan diri dalam persaingan menuju MEA. Dengan adanya MEA pelaku usaha micro se-ASEAN bisa melakukan ekspor produknya ke sesama negara ASEAN. 

Para pelaku UKM harus menciptakan produk dan pemasaran yang berbeda, dengan cara inovasi dan daya kreatif mereka. Ketika MEA 2015 resmi diberlakukan pelaku UKM mau tidak mau menghadapi persaingan ketat dengan segala produk dari negara-negara ASEAN lainnya. Inovasi dan kreatifitas dilakukan untuk mengantisipasi dan proteksi supaya tak terjadi pemasaran dan produksi yang monoton.

Pemerintah perlu memberi wawasan dan pengetahuan kepada pelaku UKM tentang bisnis untuk menghadapi MEA 2015. Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pameran dan seminar. Tujuannya, pelaku UKM dapat menggerakkan bisnisnya sendiri dengan baik dan benar. Selain itu, pelaku UKM perlu ikut pelatihan kewirausahaan, dan bertukar pikiran sesama pengusaha.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun