Dan apakah Rakyat HARUS PERCAYA dengan Partai tempat calon-calon legislator "karbitan" itu bernaung?
Saya secara pribadi sangat-sangat menyayangkan Partai yang selalu melekat di hatiku, PDI-P. Mengapa pengalaman yang panjang tidak juga memberi pelajaran bagi PDI-P untuk memperbaiki diri dan menjadi Partai "abad 21". Masa dimana perusahaan-perusahaan dan bahkan negara-negara berusaha memperbaiki kualitas dan kemampuan mereka untuk menghadapi persaingan Global yang akan di-isi oleh orang-orang yang juga punya kualitas diatas rata-rata. Sudah sangat sewajarnya PDI-P juga BERUBAH jika tidak mau TERGILAS oleh PERUBAHAN itu sendiri. Jangan lah menyia-yiakan Jokowi dengan berdiam diri terhadap "kader-kader penyamun" yang hanya mencuri kesempatan dan akan menggerogoti Rasa Percaya masyarakat terhadap PDI-P.
Bu Mega, berikanlah kami caleg-caleg yang BERKUALITAS dan pantas kami BERI KEPERCAYAAN. Saya merasa perkiraan hasil suara Quick Count pemiu legislatif 9 April kemarin adalah HUKUMAN bagi PDI-P agar sadar akan kelakuannya yang selama ini menyodorkan caleg-caleg yang terlalu MEMENTINGKAN dirinya sendiri.
Saya berharap PDI-P mau BERUBAH sebelum hendak melakukan PERUBAHAN agar INDONESIA HEBAT.
Terima kasih buat yang telah membaca artikel saya ini.
Artikel ini saya tulis sambil mendengarkan lagu When I Need You - Rod Stewart, sesuai suasana hati saya yang sangat berharap PDI-P berubah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H