Dunia ini terasa begitu gelap meski matahari dan rembulan bergantian membiaskan cahayanya
Sejak hati tak lagi terisi, terbawa oleh kisah yang telah pergi
Diantara para sunyi yang berkeliling diselimuti oleh kata-katanya
Gerimis memberi tanda bahwa mendung tak akan henti mendatangi
Diantara garis hujan yang berbaris tak teratur
Dibalik samar uap air jendela kaca putih nan suci
Menerka sebias cahaya putih penuh arti memicu kata untuk bertutur
Kau muncul dengan senyum yang begitu menyejukkan hati
Hujan perlahan mereda diantara detak jantung yang semakin bergelora
Rintiknya semakin membuat merindu
Aku menemukannya dikala hujan membawa bahagia
Saat gelap membuatku selalu menangis sendu
Ah waktu selalu saja memberi jawaban tak terduga
Kepada hati yang masih saja selalu terluka
Oleh bayang yang tak henti mengganggu dan menyapa
Merobek rasa dalam jiwa, menyingkap luka lama
Aku tak ingin kembali
Aku tak ingin berbalik
Aku ingin tinggal
Bersama senyummu, senyum indah yang entah bertuan
Chunk Nd
Makassar, 3 Mei 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H