Mohon tunggu...
Chunk ND
Chunk ND Mohon Tunggu... mahasiswa -

mahasiswa tingkat akhir tak ada kata terlambat untuk belajar, termasuk menulis sebagai coretan untuk keabadian. sebab dengan menulis maka ingatan akan terawat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Dibalik Gelapnya Mendung

3 Mei 2017   22:10 Diperbarui: 3 Mei 2017   23:01 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dunia ini terasa begitu gelap meski matahari dan rembulan bergantian membiaskan cahayanya

Sejak hati tak lagi terisi, terbawa oleh kisah yang telah pergi

Diantara para sunyi yang berkeliling diselimuti oleh kata-katanya

Gerimis memberi tanda bahwa mendung tak akan henti mendatangi


Diantara garis hujan yang berbaris tak teratur

Dibalik samar uap air jendela kaca putih nan suci

Menerka sebias cahaya putih penuh arti memicu kata untuk bertutur

Kau muncul dengan senyum yang begitu menyejukkan hati


Hujan perlahan mereda diantara detak jantung yang semakin bergelora

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun